Trump: AS Tidak Punya Bukti Navalny Diracun
Sabtu, 05 September 2020 - 07:13 WIB
Pemimpin AS itu menambahkan bahwa tidak ada yang lebih keras terhadap Rusia selain dirinya.
Navalny dilarikan ke rumah sakit di kota Omsk, Siberia pada 20 Agustus setelah pingsan dalam penerbangan Tomsk-Moskow. Dia mengalami koma dan menggunakan ventilator di unit perawatan intensif. Pada 22 Agustus, dia diterbangkan ke rumah sakit Charite di Berlin.
Pada hari Rabu, pemerintah Jerman mengklaim bahwa setelah memeriksa sampel uji Navalny, ahli toksikologi militer sampai pada kesimpulan bahwa blogger tersebut telah diracun menggunakan racun Novichok. Berlin meminta Moskow untuk mengklarifikasi keadaan insiden tersebut. (Baca juga: Jerman: Alexey Navalny Diracun dengan Novichok )
Rusia menyatakan tertarik untuk menyelidiki apa yang terjadi pada Navalny. Meski demikian, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Berlin belum menunjukkan bukti versinya tentang insiden tersebut.(Baca juga: Rusia Mengaku Tidak Diberitahu Jerman Soal Hasil Pemeriksaan Navalny )
Navalny dilarikan ke rumah sakit di kota Omsk, Siberia pada 20 Agustus setelah pingsan dalam penerbangan Tomsk-Moskow. Dia mengalami koma dan menggunakan ventilator di unit perawatan intensif. Pada 22 Agustus, dia diterbangkan ke rumah sakit Charite di Berlin.
Pada hari Rabu, pemerintah Jerman mengklaim bahwa setelah memeriksa sampel uji Navalny, ahli toksikologi militer sampai pada kesimpulan bahwa blogger tersebut telah diracun menggunakan racun Novichok. Berlin meminta Moskow untuk mengklarifikasi keadaan insiden tersebut. (Baca juga: Jerman: Alexey Navalny Diracun dengan Novichok )
Rusia menyatakan tertarik untuk menyelidiki apa yang terjadi pada Navalny. Meski demikian, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Berlin belum menunjukkan bukti versinya tentang insiden tersebut.(Baca juga: Rusia Mengaku Tidak Diberitahu Jerman Soal Hasil Pemeriksaan Navalny )
(ber)
tulis komentar anda