Cendekiawan Muda RI di Australia Sumbang Ide Wujudkan Indonesia 4.0
Jum'at, 04 September 2020 - 14:21 WIB
CANBERRA - KBRI Canberra bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) menyelenggarakan secara sederhana acara peluncuran buku berjudul "Mewujudkan Indonesia 4.0 - Kumpulan Pelajar Indonesia di Australia " bertempat di Balai Kartini, KBRI Canberra.
Buku ini berisi bunga rampai pemikiran para cendekiawan muda Indonesia yang menuntut ilmu di berbagai universitas di Australia. Dalam peluncuran buku ini KBRI Canberra dan PPIA juga berkolaborasi dengan Sobat Cyber Indonesia (SCI).
Pada peluncuran buku ini, bertindak sebagai pembicara kunci adalah Prof Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN yang menyampaikan paparan secara virtual melalui media zoom dari Jakarta terkait peluang dan tantangan Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu Y Kristiarto S Legowo dalam sambutan pembukaannya menyampaikan apresiasi kepada para cendekiawan muda Indonesia di Australia atas sumbangsih nyata mereka kepada bangsa dan negara.
"Peluncuran buku ini merupakan bukti nyata para pelajar Indonesia di Australia bisa tetap aktif, kreatif, dan inovatif di tengah situasi sulit pandemi COVID-19," ungkap Dubes Y Kristiarto.
Setelah sesi peluncuran buku secara formal usai, sesi dilanjutkan dengan sesi pemaparan yang diisi oleh para pembicara Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Guru Besar FEB UI yang juga bertindak sebagai penulis kata pengantar pada buku, dan diikuti dengan Prof Dr Rina Indiastuti, Rektor Universitas Padjadjaran yang menyampaikan paparan mengenai Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0.
Acara peluncuran buku ini sendiri dilangsungkan di KBRI Canberra dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pemerintah Australia dan dihadiri oleh sekitar 25 peserta yang terdiri dari para editor, kontributor, jajaran pejabat KBRI Canberra, serta perwakilan dari PPIA. (Baca Juga: Menlu Retno: RI Tidak Akan Jadi Basis Militer Negara Manapun!)
“Kami mahasiswa Indonesia di Australia bangga dapat menyumbangkan buah pemikiran. Akhirnya proses panjang selama satu tahun ini berbuah manis. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi hingga buku ini diluncurkan. Setelah peluncuran hari ini akan ada serial 7 kali bedah buku ini secara virtual yang masing-masing menghadirkan narasumber al. para menteri dan pakar terkemuka pada bidangnya,” demikian ungkap Denny Irawan, ketua editor yang juga mahasiswa S3 di Australian National University (ANU). (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)
Buku "Mewujudkan Indonesia 4.0" ini ditulis oleh 34 penulis, terdiri dari 300 halaman, dan terbagi ke dalam tujuh bab yang secara komprehensif membahas: Ekonomi, Industri dan Investasi (I), Teknologi dan Inovasi (II), Sumber Daya dan Sosial (III), Hukum, Institusi dan Kebijakan (IV), Aspek Keberlanjutan dan Energi (V), Infrastruktur (VI) dan Kesehatan (VII). Secara fisik buku telah dipasarkan di tanah air melalui penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
Buku ini berisi bunga rampai pemikiran para cendekiawan muda Indonesia yang menuntut ilmu di berbagai universitas di Australia. Dalam peluncuran buku ini KBRI Canberra dan PPIA juga berkolaborasi dengan Sobat Cyber Indonesia (SCI).
Pada peluncuran buku ini, bertindak sebagai pembicara kunci adalah Prof Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN yang menyampaikan paparan secara virtual melalui media zoom dari Jakarta terkait peluang dan tantangan Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu Y Kristiarto S Legowo dalam sambutan pembukaannya menyampaikan apresiasi kepada para cendekiawan muda Indonesia di Australia atas sumbangsih nyata mereka kepada bangsa dan negara.
"Peluncuran buku ini merupakan bukti nyata para pelajar Indonesia di Australia bisa tetap aktif, kreatif, dan inovatif di tengah situasi sulit pandemi COVID-19," ungkap Dubes Y Kristiarto.
Setelah sesi peluncuran buku secara formal usai, sesi dilanjutkan dengan sesi pemaparan yang diisi oleh para pembicara Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Guru Besar FEB UI yang juga bertindak sebagai penulis kata pengantar pada buku, dan diikuti dengan Prof Dr Rina Indiastuti, Rektor Universitas Padjadjaran yang menyampaikan paparan mengenai Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0.
Acara peluncuran buku ini sendiri dilangsungkan di KBRI Canberra dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pemerintah Australia dan dihadiri oleh sekitar 25 peserta yang terdiri dari para editor, kontributor, jajaran pejabat KBRI Canberra, serta perwakilan dari PPIA. (Baca Juga: Menlu Retno: RI Tidak Akan Jadi Basis Militer Negara Manapun!)
“Kami mahasiswa Indonesia di Australia bangga dapat menyumbangkan buah pemikiran. Akhirnya proses panjang selama satu tahun ini berbuah manis. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi hingga buku ini diluncurkan. Setelah peluncuran hari ini akan ada serial 7 kali bedah buku ini secara virtual yang masing-masing menghadirkan narasumber al. para menteri dan pakar terkemuka pada bidangnya,” demikian ungkap Denny Irawan, ketua editor yang juga mahasiswa S3 di Australian National University (ANU). (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)
Buku "Mewujudkan Indonesia 4.0" ini ditulis oleh 34 penulis, terdiri dari 300 halaman, dan terbagi ke dalam tujuh bab yang secara komprehensif membahas: Ekonomi, Industri dan Investasi (I), Teknologi dan Inovasi (II), Sumber Daya dan Sosial (III), Hukum, Institusi dan Kebijakan (IV), Aspek Keberlanjutan dan Energi (V), Infrastruktur (VI) dan Kesehatan (VII). Secara fisik buku telah dipasarkan di tanah air melalui penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
(sya)
tulis komentar anda