Serangan Udara AS Tewaskan Saudara Menteri Suriah yang Berafiliasi dengan al-Qaeda
Minggu, 23 Februari 2025 - 10:53 WIB
Sementara AS mengeklaim Bayraqdar adalah anggota aktif Hurras al-Din, hal ini dibantah oleh Mohammed Munir al-Faqir, seorang peneliti Suriah, yang mengatakan bahwa dia telah meninggalkan kelompok tersebut lebih dari lima tahun lalu setelah merasa kecewa.
Al-Faqir mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa Bayraqdar memulai kariernya sebagai seorang aktivis dalam revolusi Suriah yang pecah pada tahun 2011 dan menyatakan dukungannya pada saat itu untuk Suriah yang "bebas dan demokratis".
Dia kemudian bergabung dengan kelompok-kelompok radikal saat konflik berlangsung dan setelah salah seorang saudaranya ditahan dan disiksa oleh rezim Assad.
Dia menambahkan bahwa Bayraqdar telah meninggalkan semua aktivitas militan dan politik selama lima tahun terakhir dan mengabdikan dirinya untuk bisnis komersial.
Minggu lalu, CENTCOM mengatakan telah menewaskan seorang pejabat senior keuangan dan logistik Hurras al-Din.
Hal itu terjadi setelah CENTCOM bulan lalu melaporkan tewasnya seorang anggota senior Hurras al-Din lainnya, Muhammad Salah al-Zabir, dalam sebuah serangan udara di wilayah barat laut.
SITE Intelligence Group yang bermarkas di AS mengatakan Hurras al-Din didirikan pada Februari 2018.
Kelompok tersebut tidak secara terbuka mengonfirmasi kesetiaannya kepada al-Qaeda hingga pengumuman pembubarannya pada Januari.
Hurras al-Din dibubarkan sesuai dengan perintah dari Sharaa, yang telah meminta semua kelompok bersenjata untuk bubar.
Amerika Serikat menetapkan Hurras al-Din sebagai organisasi teroris pada tahun 2019.
Al-Faqir mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa Bayraqdar memulai kariernya sebagai seorang aktivis dalam revolusi Suriah yang pecah pada tahun 2011 dan menyatakan dukungannya pada saat itu untuk Suriah yang "bebas dan demokratis".
Dia kemudian bergabung dengan kelompok-kelompok radikal saat konflik berlangsung dan setelah salah seorang saudaranya ditahan dan disiksa oleh rezim Assad.
Dia menambahkan bahwa Bayraqdar telah meninggalkan semua aktivitas militan dan politik selama lima tahun terakhir dan mengabdikan dirinya untuk bisnis komersial.
Minggu lalu, CENTCOM mengatakan telah menewaskan seorang pejabat senior keuangan dan logistik Hurras al-Din.
Hal itu terjadi setelah CENTCOM bulan lalu melaporkan tewasnya seorang anggota senior Hurras al-Din lainnya, Muhammad Salah al-Zabir, dalam sebuah serangan udara di wilayah barat laut.
SITE Intelligence Group yang bermarkas di AS mengatakan Hurras al-Din didirikan pada Februari 2018.
Kelompok tersebut tidak secara terbuka mengonfirmasi kesetiaannya kepada al-Qaeda hingga pengumuman pembubarannya pada Januari.
Hurras al-Din dibubarkan sesuai dengan perintah dari Sharaa, yang telah meminta semua kelompok bersenjata untuk bubar.
Amerika Serikat menetapkan Hurras al-Din sebagai organisasi teroris pada tahun 2019.
Lihat Juga :