Kasus Covid-19 di Resor Nudis Terkenal Bertambah Hampir Dua Kali Lipat
Rabu, 02 September 2020 - 19:54 WIB
PARIS - Jumlah infeksi virus Corona di resor nudis Prancis hampir dua kali lipat saat pejabat kesehatan setempat berjuang untuk menahan wabah.
Pekan lalu, Desa Naturist Cap d'Agde, di pantai Mediterania di wilayah Occitanie Prancis, menjadi pusat wabah Covid-19 di mana hampir 100 orang dinyatakan positif. Otoritas kesehatan setempat mengatakan 140 orang lainnya yang tinggal di atau melewati resor juga dinyatakan positif dalam beberapa hari terakhir.(Baca juga: Virus Corona Mewabah di Resor Nudis Terbesar di Dunia, 150 Orang Terinfeksi )
Para pejabat mengatakan mereka khawatir bahwa tingkat infeksi empat kali lipat di daerah sekitarnya, dengan lebih banyak kasus kemungkinan akan ditemukan dalam beberapa minggu mendatang. Diyakini sejumlah besar orang yang berhubungan seks di resor adalah penyebab utama mengapa infeksi menyebar begitu cepat.
"Setiap orang berhubungan dekat sepanjang hari dan, tentu saja, telanjang," kata salah satu pasangan yang memilih untuk tidak disebutkan namanya kepada BBC News.
"Kita semua tahu mengapa kita ada di sini. Ada banyak kamp naturist berbasis keluarga yang lebih tradisional di tempat lain di sepanjang pantai tanpa klub seks," imbuhnya seperti disitir dari 9News, Rabu (2/9/2020).
Manajer resor mengatakan 40 persen tamunya adalah orang asing, dengan sebagian besar berasal dari Belanda, Jerman, Italia, dan Inggris.
Prancis telah melihat pertumbuhan infeksi baru-baru ini dan memiliki tingkat kematian akibat virus Corona tertinggi ketujuh secara global dengan hampir 30.700 kematian.(Baca juga: Kematian Global Terkait Covid-19 Tembus 843.149, Ini 4 Negara Terparah )
Terkadang disebut "Kota Telanjang", Cap d'Agde adalah resor pantai opsional pakaian terbesar di dunia, yang menarik sebanyak 40.000 tamu pada hari tertentu.
Pengunjung bebas untuk telanjang di mana pun mereka mau - restoran dan toko, kantor pos atau bank, perahu layar atau bersantai di pantai umum yang panjang, di mana ketelanjangan diwajibkan, bahkan bagi mereka yang tidak menginap di resor.
Pekan lalu, Desa Naturist Cap d'Agde, di pantai Mediterania di wilayah Occitanie Prancis, menjadi pusat wabah Covid-19 di mana hampir 100 orang dinyatakan positif. Otoritas kesehatan setempat mengatakan 140 orang lainnya yang tinggal di atau melewati resor juga dinyatakan positif dalam beberapa hari terakhir.(Baca juga: Virus Corona Mewabah di Resor Nudis Terbesar di Dunia, 150 Orang Terinfeksi )
Para pejabat mengatakan mereka khawatir bahwa tingkat infeksi empat kali lipat di daerah sekitarnya, dengan lebih banyak kasus kemungkinan akan ditemukan dalam beberapa minggu mendatang. Diyakini sejumlah besar orang yang berhubungan seks di resor adalah penyebab utama mengapa infeksi menyebar begitu cepat.
"Setiap orang berhubungan dekat sepanjang hari dan, tentu saja, telanjang," kata salah satu pasangan yang memilih untuk tidak disebutkan namanya kepada BBC News.
"Kita semua tahu mengapa kita ada di sini. Ada banyak kamp naturist berbasis keluarga yang lebih tradisional di tempat lain di sepanjang pantai tanpa klub seks," imbuhnya seperti disitir dari 9News, Rabu (2/9/2020).
Manajer resor mengatakan 40 persen tamunya adalah orang asing, dengan sebagian besar berasal dari Belanda, Jerman, Italia, dan Inggris.
Prancis telah melihat pertumbuhan infeksi baru-baru ini dan memiliki tingkat kematian akibat virus Corona tertinggi ketujuh secara global dengan hampir 30.700 kematian.(Baca juga: Kematian Global Terkait Covid-19 Tembus 843.149, Ini 4 Negara Terparah )
Terkadang disebut "Kota Telanjang", Cap d'Agde adalah resor pantai opsional pakaian terbesar di dunia, yang menarik sebanyak 40.000 tamu pada hari tertentu.
Pengunjung bebas untuk telanjang di mana pun mereka mau - restoran dan toko, kantor pos atau bank, perahu layar atau bersantai di pantai umum yang panjang, di mana ketelanjangan diwajibkan, bahkan bagi mereka yang tidak menginap di resor.
tulis komentar anda