Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Tibet, 9 Orang Tewas, Banyak Bangunan Roboh
Selasa, 07 Januari 2025 - 13:06 WIB
BEIJING - Gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 6,8 mengguncang Tibet, wilayah terpencil di China, pada Selasa (7/1/2025). Media pemerintah China melaporkan sembilan orang tewas dan banyak bangunan roboh.
Getaran kuat juga terasa di Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China (CENC), gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 6,8 ini mengguncang daerah Dingri di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 09.05 pagi.
Versi Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut bermagnitudo 7,1.
“Daerah Dingri dan daerah sekitarnya mengalami getaran yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum roboh,” kata penyiar stasiun televisi pemerintah China, CCTV.
“Reporter mengetahui bahwa sembilan orang telah dipastikan meninggal sejauh ini,” lanjut laporan CCTV, seraya menambahkan bahwa hingga pukul 10.00 pagi, beberapa gempa susulan telah tercatat, yang terbesar bermagnitudo 4,4.
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa otoritas setempat menghubungi berbagai kota di daerah tersebut untuk menilai dampak gempa bumi.
Daerah dataran tinggi di wilayah Tibet tersebut merupakan rumah bagi sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi China dari Gunung Everest.
Getaran kuat juga terasa di Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China (CENC), gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 6,8 ini mengguncang daerah Dingri di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 09.05 pagi.
Versi Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut bermagnitudo 7,1.
Baca Juga
“Daerah Dingri dan daerah sekitarnya mengalami getaran yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum roboh,” kata penyiar stasiun televisi pemerintah China, CCTV.
“Reporter mengetahui bahwa sembilan orang telah dipastikan meninggal sejauh ini,” lanjut laporan CCTV, seraya menambahkan bahwa hingga pukul 10.00 pagi, beberapa gempa susulan telah tercatat, yang terbesar bermagnitudo 4,4.
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa otoritas setempat menghubungi berbagai kota di daerah tersebut untuk menilai dampak gempa bumi.
Daerah dataran tinggi di wilayah Tibet tersebut merupakan rumah bagi sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi China dari Gunung Everest.
Lihat Juga :
tulis komentar anda