9 Negara yang Menerapkan 4 Hari Kerja, Mayoritas di Eropa
Kamis, 09 Januari 2025 - 05:05 WIB
Namun, tidak semua pemerintah berbagi keberhasilan Islandia dengan empat hari kerja seminggu.
Proposalnya adalah untuk mencoba enam jam kerja sehari, bukan delapan jam kerja sehari tanpa kehilangan gaji, tetapi tidak semua orang senang dengan gagasan menghabiskan uang untuk uji coba tersebut.
Bahkan partai sayap kiri berpikir bahwa akan terlalu mahal untuk menerapkan ini dalam skala besar.
Namun, hasil positif diamati di unit ortopedi rumah sakit universitas, yang mengganti 80 perawat dan dokter dengan hari kerja enam jam dan mempekerjakan staf baru untuk mengganti waktu yang hilang.
Tanggapan dari staf medis positif, tetapi eksperimen itu juga menghadapi banyak kritik dan tidak dilanjutkan.
Namun, beberapa perusahaan, seperti produsen mobil Toyota, memilih untuk mengurangi jam kerja bagi pekerjanya.
Perusahaan mobil itu telah memutuskan untuk melakukan ini bagi mekanik 10 tahun lalu dan tetap pada keputusannya.
Karyawan yang disurvei menyebutkan peningkatan kesehatan mental dan peningkatan produktivitas sebagai manfaat yang dirasakan.
7. Swedia
Di Swedia, empat hari kerja seminggu dengan gaji penuh diuji pada tahun 2015 dengan hasil beragam.Proposalnya adalah untuk mencoba enam jam kerja sehari, bukan delapan jam kerja sehari tanpa kehilangan gaji, tetapi tidak semua orang senang dengan gagasan menghabiskan uang untuk uji coba tersebut.
Bahkan partai sayap kiri berpikir bahwa akan terlalu mahal untuk menerapkan ini dalam skala besar.
Namun, hasil positif diamati di unit ortopedi rumah sakit universitas, yang mengganti 80 perawat dan dokter dengan hari kerja enam jam dan mempekerjakan staf baru untuk mengganti waktu yang hilang.
Tanggapan dari staf medis positif, tetapi eksperimen itu juga menghadapi banyak kritik dan tidak dilanjutkan.
Namun, beberapa perusahaan, seperti produsen mobil Toyota, memilih untuk mengurangi jam kerja bagi pekerjanya.
Perusahaan mobil itu telah memutuskan untuk melakukan ini bagi mekanik 10 tahun lalu dan tetap pada keputusannya.
8. Amerika Serikat
Menurut survei oleh vendor perangkat lunak berbasis cloud Qualtrics, 92 persen pekerja AS mendukung minggu kerja yang dipersingkat, meskipun itu berarti bekerja lebih lama.Karyawan yang disurvei menyebutkan peningkatan kesehatan mental dan peningkatan produktivitas sebagai manfaat yang dirasakan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda