Siapa Tommy Robinson? Aktivis Anti-Islam Inggris yang Didukung Elon Musk
Senin, 06 Januari 2025 - 03:30 WIB
Robinson dilarang menggunakan X, yang saat itu dikenal sebagai Twitter, pada tahun 2018. Namun, dia diizinkan kembali menggunakan platform tersebut pada tahun 2018 ketika Musk membelinya. Robinson kini memiliki lebih dari satu juta pengikut di X.
Pada tahun 2019, dia dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara karena penghinaan terhadap pengadilan setelah dia mengunggah video di Facebook yang menampilkan para terdakwa dalam persidangan pidana. Pengadilan tersebut melibatkan sekelompok tersangka pelaku kejahatan seksual yang dituduh melakukan pelecehan terhadap gadis-gadis muda.
4. Mendirikan Organisasi Islamofobia
Ia mendirikan organisasi Islamofobia sayap kanan, English Defence League, pada bulan Juni 2009. Organisasi tersebut menggelar demonstrasi kekerasan terhadap Islam dan aktif hingga sekitar tahun 2013.
Postingan Musk yang mendukung Robinson muncul setelah skandal geng grooming jangka panjang di Inggris yang menurut Musk coba diungkap oleh Robinson.
Pada bulan Juni 2022, sebuah tinjauan independen menemukan bahwa polisi dan dewan gagal mencegah eksploitasi seksual terhadap gadis-gadis muda oleh geng-geng di Oldham, Inggris utara. Tinjauan tersebut mengidentifikasi beberapa peluang untuk menghentikan pelecehan tersebut sejak tahun 2005.
Pada bulan Juli 2024, para pemimpin politik di Dewan Oldham meminta pemerintah untuk menyelidiki pelecehan seksual anak di kota tersebut yang dilakukan oleh "geng grooming".
Namun pada bulan Oktober 2024, Menteri Dalam Negeri Jess Phillips menolak permintaan dewan tersebut, dengan mengatakan bahwa dewan tersebut harus memimpin penyelidikan sendiri.
Pada hari Rabu, media Inggris yang condong ke kanan GB News melaporkan hal ini dan menyalahkan Partai Buruh, yang berkuasa pada bulan Juli dalam pemilihan umum yang telak, melengserkan Partai Konservatif setelah 14 tahun berkuasa, karena tidak adanya tindakan terhadap geng-geng pemerkosa. Laporan tersebut diperkuat oleh Musk, serta para pemimpin Konservatif di Inggris.
3. Sering Bolak Balik Masuk Penjara
Dulu, Robinson pernah dipenjara karena penyerangan (2005), penipuan hipotek (2014), dan penghinaan terhadap pengadilan (2024).Pada tahun 2019, dia dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara karena penghinaan terhadap pengadilan setelah dia mengunggah video di Facebook yang menampilkan para terdakwa dalam persidangan pidana. Pengadilan tersebut melibatkan sekelompok tersangka pelaku kejahatan seksual yang dituduh melakukan pelecehan terhadap gadis-gadis muda.
4. Mendirikan Organisasi Islamofobia
Ia mendirikan organisasi Islamofobia sayap kanan, English Defence League, pada bulan Juni 2009. Organisasi tersebut menggelar demonstrasi kekerasan terhadap Islam dan aktif hingga sekitar tahun 2013.
Postingan Musk yang mendukung Robinson muncul setelah skandal geng grooming jangka panjang di Inggris yang menurut Musk coba diungkap oleh Robinson.
Pada bulan Juni 2022, sebuah tinjauan independen menemukan bahwa polisi dan dewan gagal mencegah eksploitasi seksual terhadap gadis-gadis muda oleh geng-geng di Oldham, Inggris utara. Tinjauan tersebut mengidentifikasi beberapa peluang untuk menghentikan pelecehan tersebut sejak tahun 2005.
Pada bulan Juli 2024, para pemimpin politik di Dewan Oldham meminta pemerintah untuk menyelidiki pelecehan seksual anak di kota tersebut yang dilakukan oleh "geng grooming".
Namun pada bulan Oktober 2024, Menteri Dalam Negeri Jess Phillips menolak permintaan dewan tersebut, dengan mengatakan bahwa dewan tersebut harus memimpin penyelidikan sendiri.
Pada hari Rabu, media Inggris yang condong ke kanan GB News melaporkan hal ini dan menyalahkan Partai Buruh, yang berkuasa pada bulan Juli dalam pemilihan umum yang telak, melengserkan Partai Konservatif setelah 14 tahun berkuasa, karena tidak adanya tindakan terhadap geng-geng pemerkosa. Laporan tersebut diperkuat oleh Musk, serta para pemimpin Konservatif di Inggris.
Lihat Juga :
tulis komentar anda