Apakah Palestina Sudah Merdeka? Simak Penjelasan dan Sejarahnya
Rabu, 01 Januari 2025 - 15:01 WIB
Jika mundur ke belakang, Setelah Perang Dunia II, PBB yang masih baru, yang didominasi oleh AS dan Inggris, merekomendasikan pembagian Palestina.
Meskipun orang Yahudi hanya merupakan sepertiga dari populasi dan memiliki kurang dari tujuh persen tanah, PBB merekomendasikan penyerahan 56 persen tanah Palestina kepada negara Yahudi, bertentangan dengan keinginan mayoritas penduduk asli Palestina.
Pada bulan November 1947, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi pemisahan. Pada bulan Maret 1948, teroris Zionis memulai kampanye pembersihan etnis yang direncanakan sebelumnya dan brutal, yang memaksa warga Palestina meninggalkan tanah mereka untuk menciptakan mayoritas Yahudi.
Lebih dari 750.000 warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah, pertanian, dan desa mereka oleh teroris Zionis.
Pada tahun 1967, Israel menginvasi Tepi Barat dan Gaza, wilayah dengan populasi Arab sekitar 1,5 juta jiwa. Hal ini mengakibatkan pengusiran setengah juta warga Palestina.
Bertahun-tahun setelahnya, Israel semakin mendominasi usai mendapat sokongan dari AS. Negara-negara Timur Tengah yang melawan juga tidak mampu membendung kekuatan Negeri Yahudi.
Perjanjian antara Israel dan Palestina seakan menjadi cerita yang tidak pernah selesai. Akan selalu ada konflik-konflik baru di balik perjanjian tersebut.
Meskipun orang Yahudi hanya merupakan sepertiga dari populasi dan memiliki kurang dari tujuh persen tanah, PBB merekomendasikan penyerahan 56 persen tanah Palestina kepada negara Yahudi, bertentangan dengan keinginan mayoritas penduduk asli Palestina.
Pada bulan November 1947, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi pemisahan. Pada bulan Maret 1948, teroris Zionis memulai kampanye pembersihan etnis yang direncanakan sebelumnya dan brutal, yang memaksa warga Palestina meninggalkan tanah mereka untuk menciptakan mayoritas Yahudi.
Lebih dari 750.000 warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah, pertanian, dan desa mereka oleh teroris Zionis.
Pada tahun 1967, Israel menginvasi Tepi Barat dan Gaza, wilayah dengan populasi Arab sekitar 1,5 juta jiwa. Hal ini mengakibatkan pengusiran setengah juta warga Palestina.
Bertahun-tahun setelahnya, Israel semakin mendominasi usai mendapat sokongan dari AS. Negara-negara Timur Tengah yang melawan juga tidak mampu membendung kekuatan Negeri Yahudi.
Perjanjian antara Israel dan Palestina seakan menjadi cerita yang tidak pernah selesai. Akan selalu ada konflik-konflik baru di balik perjanjian tersebut.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda