Detik-detik Azerbaijan Airlines Jatuh Tewaskan 38 Orang, Terdengar Allahu Akbar Berulang Kali
Kamis, 26 Desember 2024 - 11:03 WIB
Regulator penerbangan Rusia, Rosaviatsia, menyatakan bahwa temuan awal menunjukkan pilot memilih pendaratan darurat setelah menabrak burung.
Pada konferensi pers, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mendesak kehati-hatian terhadap spekulasi awal, menyoroti bahwa kondisi cuaca telah memaksa pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan.
"Informasi yang diberikan kepada saya adalah bahwa pesawat mengubah jalurnya antara Baku dan Grozny karena kondisi cuaca yang memburuk dan menuju bandara Aktau, di mana pesawat itu jatuh saat mendarat," katanya.
Kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, melaporkan bahwa sebuah delegasi, termasuk menteri situasi darurat, wakil jaksa agung, dan wakil presiden Azerbaijan Airlines, dikirim ke Aktau untuk investigasi di tempat.
Sementara itu, Presiden Aliyev, yang sedang dalam perjalanan ke Rusia, kembali ke Azerbaijan setelah mendengar berita kecelakaan itu. Dia sejatinya dijadwalkan menghadiri pertemuan informal Commonwealth of Independent States (CIS) di St Petersburg.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Aliyev menyampaikan belasungkawa, dengan mengatakan: "Dengan kesedihan yang mendalam, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka."
Dia juga menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari berkabung di Azerbaijan.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyampaikan belasungkawa melalui panggilan telepon dengan Aliyev, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Sementara itu, beberapa media independen Rusia melaporkan kemungkinan pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Insiden itu terjadi saat Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Ukraina.
Pada konferensi pers, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mendesak kehati-hatian terhadap spekulasi awal, menyoroti bahwa kondisi cuaca telah memaksa pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan.
"Informasi yang diberikan kepada saya adalah bahwa pesawat mengubah jalurnya antara Baku dan Grozny karena kondisi cuaca yang memburuk dan menuju bandara Aktau, di mana pesawat itu jatuh saat mendarat," katanya.
Kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, melaporkan bahwa sebuah delegasi, termasuk menteri situasi darurat, wakil jaksa agung, dan wakil presiden Azerbaijan Airlines, dikirim ke Aktau untuk investigasi di tempat.
Sementara itu, Presiden Aliyev, yang sedang dalam perjalanan ke Rusia, kembali ke Azerbaijan setelah mendengar berita kecelakaan itu. Dia sejatinya dijadwalkan menghadiri pertemuan informal Commonwealth of Independent States (CIS) di St Petersburg.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Aliyev menyampaikan belasungkawa, dengan mengatakan: "Dengan kesedihan yang mendalam, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka."
Dia juga menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari berkabung di Azerbaijan.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyampaikan belasungkawa melalui panggilan telepon dengan Aliyev, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Sementara itu, beberapa media independen Rusia melaporkan kemungkinan pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Insiden itu terjadi saat Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Ukraina.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda