AS Terkucil, Negara Peserta Perjanjian Nuklir Iran Bertemu di Wina
Selasa, 01 September 2020 - 14:49 WIB
Perserikatan Bangsa-Bangsa pekan lalu memblokir upaya AS untuk memberlakukan kembali sanksi internasional terhadap Iran, sementara Washington juga gagal menggalang dukungan yang cukup untuk memperpanjang embargo senjata yang akan mulai berakhir sejak Oktober.(Baca: Presiden DK PBB Indonesia Hentikan Langkah Sanksi AS pada Iran )
Tetapi Fitzpatrick menunjukkan bahwa aktivitas nuklir Iran tetap menjadi perhatian yang mendalam bagi negara-negara yang berdedikasi pada non-proliferasi.
Iran dilaporkan baru-baru ini mentransfer sentrifugal canggih yang digunakan untuk memperkaya uranium dari fasilitas percontohan ke aula baru di pabrik bahan bakar nuklir utama Natanz, yang dilanda sabotase pada Juli lalu.
Penilaian IAEA yang diterbitkan pada bulan Juni mengatakan persediaan uranium yang diperkaya Iran hampir delapan kali lipat dari batas yang ditetapkan dalam perjanjian 2015.
Tingkat pengayaan masih jauh di bawah apa yang dibutuhkan untuk senjata nuklir, tetapi pihak UE dalam kesepakatan itu telah mendesak kepatuhan penuh Iran.
IAEA, yang secara teratur memperbarui anggotanya tentang aktivitas nuklir Iran, diharapkan mengeluarkan laporan baru menjelang pertemuan negara-negara anggota untuk membahas berkas tersebut akhir bulan ini.
Tetapi Fitzpatrick menunjukkan bahwa aktivitas nuklir Iran tetap menjadi perhatian yang mendalam bagi negara-negara yang berdedikasi pada non-proliferasi.
Iran dilaporkan baru-baru ini mentransfer sentrifugal canggih yang digunakan untuk memperkaya uranium dari fasilitas percontohan ke aula baru di pabrik bahan bakar nuklir utama Natanz, yang dilanda sabotase pada Juli lalu.
Penilaian IAEA yang diterbitkan pada bulan Juni mengatakan persediaan uranium yang diperkaya Iran hampir delapan kali lipat dari batas yang ditetapkan dalam perjanjian 2015.
Tingkat pengayaan masih jauh di bawah apa yang dibutuhkan untuk senjata nuklir, tetapi pihak UE dalam kesepakatan itu telah mendesak kepatuhan penuh Iran.
IAEA, yang secara teratur memperbarui anggotanya tentang aktivitas nuklir Iran, diharapkan mengeluarkan laporan baru menjelang pertemuan negara-negara anggota untuk membahas berkas tersebut akhir bulan ini.
(ber)
tulis komentar anda