Hamas: Rakyat Palestina Lawan Rencana Israel Caplok dan Pindahkan Warga Tepi Barat
Sabtu, 21 Desember 2024 - 05:00 WIB
TEPI BARAT - Hamas menegaskan rakyat akan melawan upaya Israel menggusur dan membersihkan etnis Palestina dari Tepi Barat yang diduduki.
"Mengingat meningkatnya agresi pendudukan terhadap provinsi-provinsi Tepi Barat, musuh kita menghadapi lebih banyak kekecewaan, karena Tepi Barat akan melanjutkan serangan kualitatifnya, dan rencana aneksasi dan pemindahan pendudukan akan gagal," tegas Hamas.
Gerakan tersebut menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk meningkatkan semua bentuk perlawanan dan untuk persatuan dan kohesi, dan untuk mengintensifkan momentum rakyat dan konfrontasi lapangan dengan pendudukan dan pemukimnya.
Empat warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka parah kemarin dalam serangan udara Israel yang menargetkan satu mobil di kamp Tulkarm, di utara Tepi Barat yang diduduki.
Serangan itu dilakukan sebagai bagian dari operasi gabungan antara tentara pendudukan Israel dan dinas intelijen (Shin Bet), menurut Israel.
Hal ini terjadi saat pasukan keamanan Otoritas Palestina melanjutkan pengepungan terhadap kamp Jenin di Tepi Barat utara, dalam upaya menargetkan faksi perlawanan.
"Mengingat meningkatnya agresi pendudukan terhadap provinsi-provinsi Tepi Barat, musuh kita menghadapi lebih banyak kekecewaan, karena Tepi Barat akan melanjutkan serangan kualitatifnya, dan rencana aneksasi dan pemindahan pendudukan akan gagal," tegas Hamas.
Gerakan tersebut menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk meningkatkan semua bentuk perlawanan dan untuk persatuan dan kohesi, dan untuk mengintensifkan momentum rakyat dan konfrontasi lapangan dengan pendudukan dan pemukimnya.
Empat warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka parah kemarin dalam serangan udara Israel yang menargetkan satu mobil di kamp Tulkarm, di utara Tepi Barat yang diduduki.
Serangan itu dilakukan sebagai bagian dari operasi gabungan antara tentara pendudukan Israel dan dinas intelijen (Shin Bet), menurut Israel.
Hal ini terjadi saat pasukan keamanan Otoritas Palestina melanjutkan pengepungan terhadap kamp Jenin di Tepi Barat utara, dalam upaya menargetkan faksi perlawanan.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda