Putin: Bermuka Dua, Para Pemimpin Barat Merasa Dipilih oleh Tuhan
Selasa, 17 Desember 2024 - 20:01 WIB
Pada bulan November, Rusia secara resmi merevisi doktrin nuklirnya, dengan menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir.
Menurut dokumen tersebut, Moskow berhak mengerahkan persenjataan nuklirnya terhadap serangan nuklir atau konvensional yang menimbulkan "ancaman kritis terhadap kedaulatan dan/atau integritas teritorialnya."
Doktrin yang direvisi tersebut juga menyatakan serangan terhadap Rusia oleh negara asing yang tidak memiliki senjata pemusnah massal, tetapi didukung oleh kekuatan nuklir, harus dianggap sebagai serangan gabungan oleh keduanya.
Menurut dokumen tersebut, Moskow berhak mengerahkan persenjataan nuklirnya terhadap serangan nuklir atau konvensional yang menimbulkan "ancaman kritis terhadap kedaulatan dan/atau integritas teritorialnya."
Doktrin yang direvisi tersebut juga menyatakan serangan terhadap Rusia oleh negara asing yang tidak memiliki senjata pemusnah massal, tetapi didukung oleh kekuatan nuklir, harus dianggap sebagai serangan gabungan oleh keduanya.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda