3 Negara yang Kelabakan dengan Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Nomor 2 Pemilik Senjata Nuklir
Selasa, 17 Desember 2024 - 19:15 WIB
Suriah adalah sekutu berharga Rusia di Timur Tengah. Keberadaannya telah menjadi kekuatan tersendiri yang ikut memberikan pengaruh dalam urusan regional di sana, khususnya dalam penyebaran kepentingan negara Barat.
Setelah Assad jatuh, Moskow mungkin masih bisa mempertahankan pangkalan udaranya di Hmeimim dan pangkalan lautnya di Tartous. Akan tetapi, kehadirannya yang berkelanjutan di Suriah tidak dapat dipertahankan.
Keterlibatan negara pemilik hulu ledak nuklir terbanyak di dunia ini juga akan melemah di kawasan Timur Tengah.
Padahal, selama ini mereka memanfaatkan Suriah sebagai cara untuk mengimbangi pengaruh Amerika Serikat di kawasan tersebut.
Berbeda dengan Iran atau Rusia, Irak sebenarnya tidak memiliki hubungan ‘langsung’ dengan rezim Assad di Suriah. Kendati begitu, ternyata Baghdad berpotensi mengalami sejumlah dampak buruk dari pergantian kekuasaan di Damaskus.
Mengutip NationalInterest, jatuhnya rezim Assad dan melemahnya pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah akan berdampak pada Irak yang selama ini sudah rapuh.
Seorang juru bicara pemerintah Irak baru-baru ini mencatat bahwa situasi di Suriah secara langsung terkait dengan keamanan nasional Baghdad. Maka dari itu, pemerintah tidak boleh hanya diam dan harus segera memahami perkembangan di sana.
Salah satu ancaman bisa muncul dari Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang sebelumnya terkait dengan Al-Qaeda.
Meski kelompok itu mengklaim tidak memiliki tujuan memperluas operasi di luar perbatasan Suriah, hanya waktu yang akan membuktikan HTS ini menjadi ancaman langsung bagi pemerintahan Irak.
Setelah Assad jatuh, Moskow mungkin masih bisa mempertahankan pangkalan udaranya di Hmeimim dan pangkalan lautnya di Tartous. Akan tetapi, kehadirannya yang berkelanjutan di Suriah tidak dapat dipertahankan.
Keterlibatan negara pemilik hulu ledak nuklir terbanyak di dunia ini juga akan melemah di kawasan Timur Tengah.
Padahal, selama ini mereka memanfaatkan Suriah sebagai cara untuk mengimbangi pengaruh Amerika Serikat di kawasan tersebut.
3. Irak
Berbeda dengan Iran atau Rusia, Irak sebenarnya tidak memiliki hubungan ‘langsung’ dengan rezim Assad di Suriah. Kendati begitu, ternyata Baghdad berpotensi mengalami sejumlah dampak buruk dari pergantian kekuasaan di Damaskus.
Mengutip NationalInterest, jatuhnya rezim Assad dan melemahnya pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah akan berdampak pada Irak yang selama ini sudah rapuh.
Seorang juru bicara pemerintah Irak baru-baru ini mencatat bahwa situasi di Suriah secara langsung terkait dengan keamanan nasional Baghdad. Maka dari itu, pemerintah tidak boleh hanya diam dan harus segera memahami perkembangan di sana.
Salah satu ancaman bisa muncul dari Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang sebelumnya terkait dengan Al-Qaeda.
Meski kelompok itu mengklaim tidak memiliki tujuan memperluas operasi di luar perbatasan Suriah, hanya waktu yang akan membuktikan HTS ini menjadi ancaman langsung bagi pemerintahan Irak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda