3 Negara yang Kelabakan dengan Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Nomor 2 Pemilik Senjata Nuklir
Selasa, 17 Desember 2024 - 19:15 WIB
Iran juga memberikan bantuan keuangan dan pinjaman bernilai miliaran dolar untuk mendukung rezim Suriah.
Saat Assad berada di ambang kehancuran pada 2015, Teheran melangkah lebih jauh dan meminta dukungan Rusia.
Namun, jatuhnya rezim al-Assad akan membuat Iran kehilangan pilar utama dalam sebuah istilah bernama "Bulan Sabit Syiah".
Koridor darat yang digunakannya untuk mempersenjatai Hizbullah dan memproyeksikan pengaruhnya di Lebanon serta seluruh Levant telah terputus.
Alhasil, kekuatan regionalnya semakin berkurang. Belum lagi, ada ancaman dari Israel yang sedang berusaha menguasai perbatasan dengan Suriah untuk meminimalisir serangan Hizbullah ke wilayahnya.
Hubungan Rusia dan Suriah setidaknya sudah terjalin sejak masih berdirinya Uni Soviet. Saat negara-negara Arab lainnya seperti Mesir mulai menjauh dari orbit Soviet pada 1970-an, rezim Hafez al-Assad di Damaskus tetap menjadi sekutu setia.
Kemesraan Rusia dan Suriah masih berlanjut hingga era Vladimir Putin dan Bashar al-Assad berkuasa di masing-masing negara.
Moskow bahkan membuat peran penting pada perang saudara di Damaskus beberapa tahun lalu yang akhirnya memperlama kekuasaan rezim Assad.
Jatuhnya rezim Assad di Suriah cukup berpengaruh bagi Rusia. Terlebih, Moskow selama ini menganggap pertempuran di Damaskus sebagai bagian dari konfliknya dengan "imperialisme Barat".
Saat Assad berada di ambang kehancuran pada 2015, Teheran melangkah lebih jauh dan meminta dukungan Rusia.
Namun, jatuhnya rezim al-Assad akan membuat Iran kehilangan pilar utama dalam sebuah istilah bernama "Bulan Sabit Syiah".
Koridor darat yang digunakannya untuk mempersenjatai Hizbullah dan memproyeksikan pengaruhnya di Lebanon serta seluruh Levant telah terputus.
Alhasil, kekuatan regionalnya semakin berkurang. Belum lagi, ada ancaman dari Israel yang sedang berusaha menguasai perbatasan dengan Suriah untuk meminimalisir serangan Hizbullah ke wilayahnya.
2. Rusia
Hubungan Rusia dan Suriah setidaknya sudah terjalin sejak masih berdirinya Uni Soviet. Saat negara-negara Arab lainnya seperti Mesir mulai menjauh dari orbit Soviet pada 1970-an, rezim Hafez al-Assad di Damaskus tetap menjadi sekutu setia.
Kemesraan Rusia dan Suriah masih berlanjut hingga era Vladimir Putin dan Bashar al-Assad berkuasa di masing-masing negara.
Moskow bahkan membuat peran penting pada perang saudara di Damaskus beberapa tahun lalu yang akhirnya memperlama kekuasaan rezim Assad.
Jatuhnya rezim Assad di Suriah cukup berpengaruh bagi Rusia. Terlebih, Moskow selama ini menganggap pertempuran di Damaskus sebagai bagian dari konfliknya dengan "imperialisme Barat".
Lihat Juga :
tulis komentar anda