Tuding Serahkan Negara pada Rusia, Zelensky Sanksi Otoritas Georgia
Kamis, 05 Desember 2024 - 20:30 WIB
Awal pekan ini, Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengatakan kudeta bergaya Maidan, mirip dengan kudeta yang menggulingkan Presiden Ukraina yang terpilih secara demokratis Viktor Yanukovich pada tahun 2014, telah "gagal" di Georgia.
"Ada upaya terkoordinasi dan terencana yang melibatkan pendanaan asing untuk pelaksanaannya. Inilah tepatnya mengapa beberapa orang menentang penerapan Undang-Undang Transparansi, yang memungkinkan pendanaan asing untuk kegiatan revolusioner di Georgia tetap tersembunyi," ujar Kobakhidze.
Undang-undang yang dimaksud diadopsi oleh Tbilisi awal tahun ini, meskipun ada protes keras dari pihak oposisi, yang mencapnya sebagai "undang-undang Rusia."
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sepekan yang lalu bahwa dia "sangat terkejut oleh... keberanian dan karakter" yang ditunjukkan oleh para pemimpin Georgia dalam mempertahankan pendirian mereka setelah protes jalanan dan campur tangan asing.
Namun, Putin mengatakan otoritas Rusia "tidak memiliki hubungan... sama sekali tidak ada" dengan pemerintah di Tbilisi.
"Ada upaya terkoordinasi dan terencana yang melibatkan pendanaan asing untuk pelaksanaannya. Inilah tepatnya mengapa beberapa orang menentang penerapan Undang-Undang Transparansi, yang memungkinkan pendanaan asing untuk kegiatan revolusioner di Georgia tetap tersembunyi," ujar Kobakhidze.
Undang-undang yang dimaksud diadopsi oleh Tbilisi awal tahun ini, meskipun ada protes keras dari pihak oposisi, yang mencapnya sebagai "undang-undang Rusia."
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sepekan yang lalu bahwa dia "sangat terkejut oleh... keberanian dan karakter" yang ditunjukkan oleh para pemimpin Georgia dalam mempertahankan pendirian mereka setelah protes jalanan dan campur tangan asing.
Namun, Putin mengatakan otoritas Rusia "tidak memiliki hubungan... sama sekali tidak ada" dengan pemerintah di Tbilisi.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda