Tuding Serahkan Negara pada Rusia, Zelensky Sanksi Otoritas Georgia

Kamis, 05 Desember 2024 - 20:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/anadolu
KIEV - Ukraina memberi sanksi kepada pemerintah bekas republik Soviet lainnya, Georgia, yang dituduh Presiden Volodymyr Zelensky telah "menyerahkan" negara itu kepada Rusia.

Georgia telah dilanda protes sejak akhir Oktober, ketika oposisi pro-Barat menolak mengakui hasil pemilu parlemen di mana partai Impian Georgia yang berkuasa memperoleh kemenangan meyakinkan.

Unjuk rasa berubah menjadi kekerasan pekan lalu setelah pemerintah mengumumkan akan menangguhkan pembicaraan aksesi dengan Uni Eropa (UE), dengan alasan "pemerasan dan manipulasi terus-menerus" terhadap politik dalam negeri Georgia oleh Brussels.

Ada juga beberapa contoh perusuh yang bentrok dengan polisi di Tbilisi, yang mengakibatkan beberapa ratus orang ditahan.



Dalam pidato video pada hari Kamis (5/12/2024), Zelensky mengatakan dia telah menandatangani dekrit untuk membatasi pemimpin partai Impian Georgia yang berkuasa, Bidzina Ivanishvili, dan 19 pejabat Georgia lainnya.

"Sanksi ini menargetkan bagian dari pemerintah Georgia yang menyerahkan Georgia kepada Putin. Ini adalah masalah yang memicu protes di Georgia saat ini," klaim pemimpin Ukraina tersebut.

Dia juga meminta AS, Uni Eropa, dan "semua orang di dunia" untuk mengikuti contoh Kiev dan juga memberlakukan pembatasan terhadap Georgia.

"Kita tidak boleh kehilangan siapa pun di wilayah ini, baik Georgia, Moldova, maupun Ukraina. Kita harus bersatu dalam membela diri terhadap Moskow," tegas Zelensky.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan Zelensky bertindak karena "kemarahan sebab Georgia menemukan kekuatan untuk menolak skenario Ukraina."
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More