Ingkar Janji, Presiden Biden Ampuni Putranya atas 2 Kasus Pidana
Senin, 02 Desember 2024 - 10:23 WIB
"Ada upaya untuk menghancurkan Hunter—yang telah lima setengah tahun sadar, bahkan dalam menghadapi serangan yang tak henti-hentinya dan penuntutan selektif," paparnya.
"Dalam upaya menghancurkan Hunter, mereka telah mencoba menghancurkan saya—dan tidak ada alasan untuk percaya itu akan berhenti di sini. Sudah cukup," imbuh dia.
Presiden Biden kemudian berkata: "Sepanjang karier saya, saya telah mengikuti prinsip sederhana: katakan saja yang sebenarnya kepada rakyat Amerika. Mereka akan bersikap adil."
Dia menegaskan, "Saya percaya pada sistem peradilan," tetapi mengatakan bahwa dia yakin politik yang kasar telah mencemari proses ini dan menyebabkan ketidakadilan.
"Saya berharap rakyat Amerika akan mengerti mengapa seorang ayah dan presiden mengambil keputusan ini," katanya.
Namun, ini menandai perubahan sikap presiden, karena sebelumnya dia dengan tegas menolak pengampunan atau keringanan hukuman bagi putranya.
Presiden Biden mengatakan kepada wartawan saat Hunter menghadapi persidangan dalam kasus senjata api di Delaware: "Saya mematuhi keputusan hakim. Saya akan melakukannya dan saya tidak akan memaafkannya."
Baru-baru ini, pada 8 November—sehari setelah Donald Trump dinyatakan sebagai pemenang dalam Pemilu 2024—Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak pengampunan atau grasi bagi Hunter.
"Kami telah ditanyai pertanyaan itu beberapa kali," katanya. "Jawaban kami tetap, yaitu tidak."
Dalam pernyataan terpisah pada hari Minggu, Hunter mengatakan bahwa dia telah mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahannya selama hari-hari tergelap kecanduan narkobanya, tetapi mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan itu telah dieksploitasi.
"Dalam upaya menghancurkan Hunter, mereka telah mencoba menghancurkan saya—dan tidak ada alasan untuk percaya itu akan berhenti di sini. Sudah cukup," imbuh dia.
Presiden Biden kemudian berkata: "Sepanjang karier saya, saya telah mengikuti prinsip sederhana: katakan saja yang sebenarnya kepada rakyat Amerika. Mereka akan bersikap adil."
Dia menegaskan, "Saya percaya pada sistem peradilan," tetapi mengatakan bahwa dia yakin politik yang kasar telah mencemari proses ini dan menyebabkan ketidakadilan.
"Saya berharap rakyat Amerika akan mengerti mengapa seorang ayah dan presiden mengambil keputusan ini," katanya.
Namun, ini menandai perubahan sikap presiden, karena sebelumnya dia dengan tegas menolak pengampunan atau keringanan hukuman bagi putranya.
Presiden Biden mengatakan kepada wartawan saat Hunter menghadapi persidangan dalam kasus senjata api di Delaware: "Saya mematuhi keputusan hakim. Saya akan melakukannya dan saya tidak akan memaafkannya."
Baru-baru ini, pada 8 November—sehari setelah Donald Trump dinyatakan sebagai pemenang dalam Pemilu 2024—Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak pengampunan atau grasi bagi Hunter.
"Kami telah ditanyai pertanyaan itu beberapa kali," katanya. "Jawaban kami tetap, yaitu tidak."
Dalam pernyataan terpisah pada hari Minggu, Hunter mengatakan bahwa dia telah mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahannya selama hari-hari tergelap kecanduan narkobanya, tetapi mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan itu telah dieksploitasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda