Balas Dendam, Jet-jet Tempur Suriah dan Rusia Bombardir Pemberontak

Senin, 02 Desember 2024 - 09:51 WIB
Beberapa pemberontak mengambil posisi di persimpangan jalan, imbuh dia.

Ahmad Tutenji, seorang pedagang di lingkungan New Aleppo yang makmur, mengatakan dia terkejut betapa cepatnya tentara Suriah pergi.

"Saya terkejut melihat bagaimana mereka melarikan diri dan meninggalkan kami," ujarnya.

Abdullah al-Halabi, seorang pensiunan yang lingkungannya dibom di dekat daerah pusat Qasr al-Baladi, mengatakan orang-orang takut mereka akan melihat terulangnya pengeboman yang dipimpin Rusia yang menewaskan ribuan orang sebelum mengusir pasukan pemberontak satu dekade lalu.

Pasukan Suriah yang telah ditarik dari kota sekarang berkumpul kembali dan bala bantuan juga dikirim untuk membantu dalam serangan balik, kata sumber-sumber militer Suriah.

Aleppo telah dikuasai dengan kuat oleh pemerintah Assad sejak kemenangan di sana pada tahun 2016, salah satu titik balik utama perang, ketika pasukan Suriah yang didukung Rusia mengepung dan menghancurkan wilayah timur yang dikuasai oposisi di kota terbesar negara itu.

Pasukan pemberontak mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah maju lebih jauh ke selatan kota Aleppo dan merebut kota Khansir dalam upaya untuk memotong rute pasokan utama tentara rezim Suriah ke kota Aleppo.

Sumber oposisi mengatakan mereka juga telah merebut kawasan Sheikh Najjar, salah satu kawasan industri utama negara itu.

Iran mengirim ribuan milisi Syiah ke Suriah selama perang Suriah dan, bersama Rusia dengan kekuatan udaranya, memungkinkan Assad untuk menghancurkan pemberontakan dan mendapatkan kembali sebagian besar wilayahnya.

Kurangnya personel untuk membantu menggagalkan serangan pemberontak dalam beberapa hari terakhir berkontribusi pada mundurnya pasukan tentara Suriah dengan cepat, menurut dua sumber militer.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More