Mengapa Mahmoud Abbas Siapkan Suksesi Kepemimpinan?

Selasa, 03 Desember 2024 - 04:40 WIB
Rawhi Fattouh adalah mantan juru bicara Dewan Legislatif Palestina, juru bicara Dewan Nasional Palestina saat ini – badan legislatif PLO – dan anggota Komite Sentral Fatah.

Jika Abbas tidak dapat melanjutkan jabatannya sebagai presiden, Fattouh akan memangku jabatan presiden PA selama 90 hari hingga pemilihan umum dapat diadakan. Ia pernah melakukannya sebelumnya, pada tahun 2004 ketika Arafat meninggal.

Fattouh tidak haus kekuasaan dan akan segera mengundurkan diri begitu ada tokoh baru yang terpilih, kata Tahani Mustafa, pakar politik Palestina untuk International Crisis Group.

“Rawhi Fattouh … tidak punya ambisi politik apa pun,” katanya. “Dia orang yang akan menyerahkan jabatannya begitu saja.”

6. AS dan Arab Saudi Ikut Campur

Kabarnya, karena tekanan dari AS dan negara-negara Teluk.

Pada bulan September, Arab Saudi bersekutu dengan beberapa negara Arab dan Eropa – tidak disebutkan negara mana saja – untuk mendorong solusi dua negara guna mengakhiri konflik Palestina-Israel.

Kemudian pada bulan September, Riyadh berjanji untuk memberikan Otoritas yang kekurangan uang sebesar USD60 juta agar tetap bertahan.

Mustafa dari ICG mengatakan Arab Saudi mensyaratkan cicilan terakhir sebesar $10 juta pada Abbas yang memilih penggantinya.

PA telah dihambat oleh Israel yang menahan USD188 juta pendapatan pajak yang dikumpulkannya atas nama PA – sebuah ketentuan Oslo.

7. Memiliki Pengaruh di Lingkaran Fatah

Abbas masih memimpin Fatah, kelompok politik Palestina terbesar dan tertua dan telah memilih Mahmoud al-Aloul – wakil ketua komite pusat – untuk mengambil alih partai setelahnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More