Mengapa Mahmoud Abbas Siapkan Suksesi Kepemimpinan?

Selasa, 03 Desember 2024 - 04:40 WIB
Pembunuhan Rabin oleh seorang nasionalis sayap kanan Israel juga meredupkan harapan bahwa Israel akan menyerahkan wilayah yang diduduki kepada PA.

Meskipun gagal mewujudkan negara Palestina, PA terus berlanjut tanpa batas waktu di bawah kepemimpinan Abbas, meskipun masa jabatannya secara teknis berakhir pada tahun 2009.

3. Bergantung pada Donasi Barat

Pada tahun 2006, kelompok Hamas, yang tidak mengakui Israel, memenangkan pemilihan untuk memimpin PA.

Donor Barat membekukan pendanaan untuk memaksanya mengakui Israel, yang ditolaknya sampai Israel mengakui negara Palestina.

Pembagian kekuasaan diupayakan antara Hamas dan partai saingannya Fatah – yang juga dipimpin Abbas – tetapi pertempuran meletus dan Hamas mengusir Fatah dari Gaza.

Fatah sejak itu menjalankan PA di Tepi Barat yang diduduki, gagal menghentikan perambahan Israel dan kehilangan popularitas.

4. Menghindari Pemilu karena Takut Kalah

Abbas menghindari pemilihan parlemen dan presiden karena, menurut analis, ia takut Fatah kalah dari Hamas dan ia kehilangan jabatannya.

Warga Palestina berharap mereka akan memberikan suara pada Mei 2021, tetapi Abbas menunda pemilihan, menyalahkan Israel karena mengatakan tidak akan mengizinkan pemungutan suara di Yerusalem Timur yang diduduki.



5. Sudah Ada Kandidat Pemimpin Baru

Ia baru memilih pengganti beberapa hari yang lalu.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More