Pesawat Pengebom Nuklir B-52H AS Gertak Rusia usai Serangan Rudal Hipersonik Oreshnik
Kamis, 28 November 2024 - 09:18 WIB
"Misi ini memperlihatkan peran Finlandia yang semakin besar dalam Aliansi NATO dan menandai tonggak sejarah lain dalam memperkuat pertahanan kolektif NATO," kata Angkatan Udara AS, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (28/11/2024).
Kerja sama bilateral dengan AS memperkuat kemampuan pertahanan Finlandia, kata Angkatan Udara Finlandia.
Finlandia telah berlatih dengan pesawat pengebom strategis Amerika di wilayah udara negara itu sejak Juli, yang berkontribusi pada pertahanan dan pencegahan kolektif NATO di High North.
Tidak jelas jenis senjata apa yang disimulasikan untuk dilepaskan dalam misi pelatihan di Finlandia.
Hans Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, mengidentifikasi pesawat pengebom yang terlibat dalam misi itu hanya untuk membawa senjata konvensional, menurut nomor serinya.
Armada B-52H saat ini terdiri dari 76 pesawat, 46 di antaranya mampu meluncurkan senjata nuklir.
Pesawat pengebom, yang memiliki jangkauan 8.800 mil dan muatan 70.000 pon, dapat membawa persenjataan konvensional maupun nuklir, termasuk misil presisi.
B-52H dapat meluncurkan hingga 20 Joint Air-to-Surface Standoff Missiles (JASSM) dari sayapnya dan rongga senjata internal.
Rudal jelajah udara-ke-darat siluman tersebut memiliki jangkauan 230 mil untuk varian aslinya dan 575 mil untuk varian jangkauan yang diperluas.
Pada bulan Juli, dua Stratofortress membuat sejarah dengan terbang di atas Finlandia untuk pertama kalinya saat mereka transit dari daratan AS ke Rumania.
Kerja sama bilateral dengan AS memperkuat kemampuan pertahanan Finlandia, kata Angkatan Udara Finlandia.
Finlandia telah berlatih dengan pesawat pengebom strategis Amerika di wilayah udara negara itu sejak Juli, yang berkontribusi pada pertahanan dan pencegahan kolektif NATO di High North.
Tidak jelas jenis senjata apa yang disimulasikan untuk dilepaskan dalam misi pelatihan di Finlandia.
Hans Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, mengidentifikasi pesawat pengebom yang terlibat dalam misi itu hanya untuk membawa senjata konvensional, menurut nomor serinya.
Armada B-52H saat ini terdiri dari 76 pesawat, 46 di antaranya mampu meluncurkan senjata nuklir.
Pesawat pengebom, yang memiliki jangkauan 8.800 mil dan muatan 70.000 pon, dapat membawa persenjataan konvensional maupun nuklir, termasuk misil presisi.
B-52H dapat meluncurkan hingga 20 Joint Air-to-Surface Standoff Missiles (JASSM) dari sayapnya dan rongga senjata internal.
Rudal jelajah udara-ke-darat siluman tersebut memiliki jangkauan 230 mil untuk varian aslinya dan 575 mil untuk varian jangkauan yang diperluas.
Pada bulan Juli, dua Stratofortress membuat sejarah dengan terbang di atas Finlandia untuk pertama kalinya saat mereka transit dari daratan AS ke Rumania.
Lihat Juga :
tulis komentar anda