Siapa Pembunuh Bayaran yang Disewa Wapres Sara Duterte untuk Habisi Presiden Filipina?

Selasa, 26 November 2024 - 13:47 WIB
Departemen Kehakiman pada hari Senin mengatakan bahwa panggilan pengadilan yang akan dilakukan oleh NBI akan dikeluarkan terhadap Sara Duterte setelah pernyataannya tentang pembunuhan terhadap Marcos, Ibu Negara Liza Araneta-Marcos, dan Ketua Parlemen Martin Romualdez.

Wapres Sara Duterte membuat pernyataan tersebut selama konferensi pers di Parlemen di mana Kepala Staf Kantor Wakil Presiden, Zuleika Lopez, ditahan setelah dituduh melakukan penghinaan oleh komite Parlemen.

"Saya sudah berbicara dengan seseorang, jadi jangan khawatir tentang keamanan saya. Saya mengatakan kepada orang itu untuk membunuh BBM [Marcos Jr], Liza Araneta dan Martin Romualdez jika saya dibunuh," katanya dalam konferensi pers.

"Bu, saya sudah memberikan perintah. Setelah saya terbunuh, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka semua. Lalu dia berkata, 'Ya'," paparnya, yang mengisyaratkan sosok pembunuh bayaran tersebut seorang wanita.

Sara Duterte kemudian mengklarifikasi bahwa pernyataan “pembunuhan" bukanlah sebuah ancaman, dan mengatakan bahwa dia hanya menyoroti dugaan ancaman terhadap keamanannya.

Sebagai respons, Presiden Marcos Jr pada hari Senin berjanji untuk memblokir “upaya kriminal” terhadapnya.

"Jika merencanakan pembunuhan seorang Presiden semudah itu, bagaimana dengan warga negara biasa?" katanya.

"Upaya kriminal seperti itu tidak boleh diabaikan. Saya tidak akan membiarkannya begitu saja," imbuh Presiden Marcos Jr.

Departemen Kehakiman juga menggambarkan Sara Duterte sebagai "dalang rencana pembunuhan yang mengaku" setelah apa yang dia katakan, dan diperkirakan akan menghadapi konsekuensi hukum.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More