Siapa Pembunuh Bayaran yang Disewa Wapres Sara Duterte untuk Habisi Presiden Filipina?
Selasa, 26 November 2024 - 13:47 WIB
MANILA - Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte telah blakblakan memerintahkan seorang pembunuh bayaran untuk membunuh Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr jika dirinya dibunuh.
Biro Investigasi Nasional (NBI) setempat mengatakan pada Selasa (26/11/2024) bahwa mereka belum mengetahui sosok pembunuh bayaran yang dimaksud.
Kasus ini menandai keretakan hubungan yang berubah menjadi permusuhan sengit antara presiden Filipina dan wakilnya.
Direktur NBI Jaime Santiago mengatakan karena belum diketahui sosok pembunuh bayaran tersebut, maka pihaknya akan memanggil Wapres Sara Duterte.
Menurutnya, pemanggilan itu dimaksudkan agar Sara Duterte dapat secara resmi menjelaskan pernyataannya pada Sabtu dini hari lalu yang dianggap oleh pihak berwenang sebagai ancaman terhadap Presiden Marcos Jr dan masalah keamanan nasional.
"Belum ada orang yang menarik perhatian. Sebenarnya inilah alasan kami ingin berbicara dengan Wapres Sara. Hari ini agen kami akan menyampaikan panggilan pengadilan di Kantor Wakil Presiden," katanya, seperti dikutip GMA News Online.
Dia mengatakan NBI tidak berekspektasi Sara Duterte segera membocorkan identitas orang yang diduga disewanya untuk membunuh Presiden jika dirinya sendiri yang terbunuh.
"Namun, kami tetap berharap bahwa Wakil Presiden Sara akan menjelaskan mengapa dia membuat pernyataan tersebut," ujarnya.
Biro Investigasi Nasional (NBI) setempat mengatakan pada Selasa (26/11/2024) bahwa mereka belum mengetahui sosok pembunuh bayaran yang dimaksud.
Kasus ini menandai keretakan hubungan yang berubah menjadi permusuhan sengit antara presiden Filipina dan wakilnya.
Direktur NBI Jaime Santiago mengatakan karena belum diketahui sosok pembunuh bayaran tersebut, maka pihaknya akan memanggil Wapres Sara Duterte.
Menurutnya, pemanggilan itu dimaksudkan agar Sara Duterte dapat secara resmi menjelaskan pernyataannya pada Sabtu dini hari lalu yang dianggap oleh pihak berwenang sebagai ancaman terhadap Presiden Marcos Jr dan masalah keamanan nasional.
"Belum ada orang yang menarik perhatian. Sebenarnya inilah alasan kami ingin berbicara dengan Wapres Sara. Hari ini agen kami akan menyampaikan panggilan pengadilan di Kantor Wakil Presiden," katanya, seperti dikutip GMA News Online.
Dia mengatakan NBI tidak berekspektasi Sara Duterte segera membocorkan identitas orang yang diduga disewanya untuk membunuh Presiden jika dirinya sendiri yang terbunuh.
"Namun, kami tetap berharap bahwa Wakil Presiden Sara akan menjelaskan mengapa dia membuat pernyataan tersebut," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda