China Temukan Harta Karun Emas Lebih dari 1.000 Ton Senilai Rp1.320 Triliun
Jum'at, 22 November 2024 - 11:28 WIB
Penemuan terbaru ini terjadi saat harga emas telah melonjak ke rekor tertinggi di tengah meningkatnya ketidakpastian global, melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), dan permintaan yang kuat dari bank sentral.
China adalah produsen emas terkemuka di dunia, menyumbang sekitar 10% dari produksi global pada tahun 2023, menurut data dari World Gold Council.
Porsi emas dalam keseluruhan cadangan Bank Rakyat China (PBOC) mencapai 5,7% pada akhir Oktober. Kepemilikan emas batangan resmi tetap tidak berubah pada 2.264 ton pada bulan Oktober, untuk bulan ketujuh berturut-turut.
Pada tahun 2023, PBOC melampaui semua bank sentral, dengan menambahkan 225 ton emas ke cadangannya.
Negara ini berada di peringkat keenam dalam jumlah emas yang dimilikinya dalam cadangannya tahun lalu, di belakang Rusia, Prancis, Italia, Jerman, dan AS, menurut Statista.
China adalah produsen emas terkemuka di dunia, menyumbang sekitar 10% dari produksi global pada tahun 2023, menurut data dari World Gold Council.
Porsi emas dalam keseluruhan cadangan Bank Rakyat China (PBOC) mencapai 5,7% pada akhir Oktober. Kepemilikan emas batangan resmi tetap tidak berubah pada 2.264 ton pada bulan Oktober, untuk bulan ketujuh berturut-turut.
Pada tahun 2023, PBOC melampaui semua bank sentral, dengan menambahkan 225 ton emas ke cadangannya.
Negara ini berada di peringkat keenam dalam jumlah emas yang dimilikinya dalam cadangannya tahun lalu, di belakang Rusia, Prancis, Italia, Jerman, dan AS, menurut Statista.
(mas)
tulis komentar anda