Sampah Usang, Banyak Rudal ATACMS yang Dikirim AS ke Ukraina Kedaluwarsa pada 2015

Kamis, 21 November 2024 - 17:15 WIB
Karena ATACMS memiliki masa pakai 10 tahun, 10 rudal yang dimodifikasi pada tahun 2015 diperkirakan akan kedaluwarsa lagi pada tahun 2025.

Antara tahun fiskal 2016 dan 2021, Angkatan Darat AS menginvestasikan total USD1,22 miliar untuk memodifikasi 1.075 unit ATACMS.

Selain itu, Angkatan Darat AS membeli tambahan 240 unit ATACMS selama tahun anggaran 2020 sehingga jumlah total unit yang dibeli mencapai 1.575 unit hingga Maret 2023, saat laporan anggaran tahun anggaran 2024 yang dirilis.

Sementara itu, Angkatan Darat AS telah berupaya mengganti ATACMS dengan Precision Strike Missile (PrSM) yang lebih baru dan lebih kuat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut laporan anggaran terbaru tahun anggaran 2025, militer AS telah terus meningkatkan persediaan Precision Strike Missile (PrSM) selama tiga tahun anggaran terakhir.

Jumlah rudal PrSM baru yang dibeli militer AS melonjak dari 42 unit pada tahun anggaran 2023 menjadi 110 unit pada tahun anggaran 2024, dan akan meningkat menjadi 230 unit pada tahun anggaran 2025.

Meskipun setiap rudal ATACMS berharga sekitar USD1 juta, harga PrSM yang lebih baru lebih dari USD2 juta per rudal.

Hal ini dapat menjelaskan mengapa Ukraina menerima senjata senilai USD33,3 miliar melalui Otoritas Penarikan Senjata Presiden (PDA), sementara AS harus menghabiskan USD45,7 miliar untuk membeli senjata baru guna mengisi kembali persediaannya, menurut angka dari Ukraine Oversight, situs web di bawah inspektur jenderal khusus untuk Operasi Atlantic Resolve.

Washington hanya mengambil kesempatan untuk menyingkirkan senjata yang kedaluwarsa, seperti ATACMS, dari inventarisnya dan meningkatkan sistem persenjataannya dengan dana yang diberi label sebagai "bantuan militer untuk Ukraina."

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More