Eks Jenderal AS Desak Presiden Biden Digulingkan untuk Cegah Perang Dunia III

Kamis, 21 November 2024 - 12:26 WIB
Mantan jenderal AS, Michael Flynn, mendesak penggulingan dini Presiden Joe Biden melalui Amandemen ke-25 Konstitusi Amerika guna mencegah Perang Dunia III. Foto/via USA Today
WASHINGTON - Letnan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang sudah pensiun, Michael Flynn, telah mendesak penggulingan dini Presiden Joe Biden.

Menurutnya, itu perlu dilakukan untuk mencegah Biden "berjalan sambil tidur" menuju Perang Dunia III setelah dia dilaporkan mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh ATACMS.

Flynn mengatakan penggulingan dini Biden bisa dilakukan dengan cara Wakil Presiden Kamala Harris mengajukan Amandemen ke-25 Konstitusi Amerika.

Meskipun Washington tidak mengonfirmasi atau membantah laporan media-media AS yang bersumber secara anonim terkait otoritasi Biden tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Kyiv telah menggunakan rudal yang dipasok AS untuk menargetkan wilayah Bryansk di Rusia.





Selain itu, Biden tiba-tiba memutuskan untuk memasok ranjau darat antipersonel ke Ukraina, melanggar janjinya pada tahun 2022 untuk membatasi penggunaannya.

“Dewan Perwakilan Rakyat saat ini harus memakzulkan Biden karena membahayakan Amerika Serikat,” kata Flynn dalam sebuah posting di X, dengan alasan bahwa mantan bosnya, Donald Trump, dimakzulkan karena hal yang jauh lebih ringan.

“Harris harus segera menggunakan Amandemen ke-25 dan menyingkirkan Biden—dia menyeret kita ke dalam Perang Dunia III. Mari kita setidaknya memberikan tekanan konstitusional pada Harris karena ingatan Joe yang buruk membuatnya tidak bertanggung jawab," lanjut pensiunan jenderal Amerika tersebut, seperti dikutip dari akun X-nya, @GenFlynn, Kamis (21/11/2024)..

Sementara itu, para sekutu dan calon yang ditunjuk Presiden terpilih Donald Trump, seperti mantan Anggota Kongres Florida Matt Gaetz, yang ditunjuk menjadi Jaksa Agung AS, tidak boleh tinggal diam.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More