Tak Ingin Kalah dengan India, Pakistan Pamerkan Senjata Produksi Dalam Negeri

Rabu, 20 November 2024 - 19:12 WIB
Pakistan mampu memproduksi tank buatan dalam negeri. Foto/X/@Defence_PK99
ISLAMABAD - Pameran senjata multinasional selama empat hari di ibu kota komersial Pakistan , Karachi, dengan Turki sebagai peserta terbesar. Pada kesempatan tersebut, Pakistan memamerkan berbagai senjata buatan dalam negeri.

Pameran dan Seminar Pertahanan Internasional (IDEAS 2024) adalah salah satu acara mega-regional dua tahunan Pakistan, yang diadakan di tengah keamanan yang ditingkatkan.

Menteri Pertahanan Khawaja Asif meresmikan pameran tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan industri pertahanan negara tersebut.



Industri pertahanan Pakistan, imbuhnya, sedang berkembang pesat, dan sektor publik serta swasta dapat berperan untuk lebih berkontribusi pada pertumbuhannya.

IDEAS 2024, yang menandai edisi ke-12 pameran tersebut, mengundang para peserta pameran dan delegasi dari 55 negara, termasuk AS, Rusia, Tiongkok, Iran, Italia, Inggris, dan Azerbaijan.



Sekitar 560 produsen pertahanan, 333 di antaranya internasional, akan memamerkan produk pertahanan dan militer mereka.

Melansir Anadolu, Iran dan Italia berpartisipasi dalam pameran senjata tersebut untuk pertama kalinya.

Pakistan memamerkan Tank Tempur Utama (MBT) Haider yang diproduksi di dalam negeri dan pesawat nirawak Shahpar III baru yang tahan lama dan mampu terbang di ketinggian menengah, selain tank Al-Khalid dan Al-Zarrar serta model terbaru Pesawat Super Mushshak.

Dikembangkan melalui kerja sama antara Heavy Industries Taxila (HIT) Pakistan dan perusahaan negara Tiongkok NORINCO, tank Haider diluncurkan pada bulan Maret tahun ini.

Seminar Internasional tentang Potensi Produksi Pertahanan Pakistan – Tantangan, Peluang, dan Jalan ke Depan juga akan diadakan pada hari ketiga pameran. Para pakar nasional dan internasional ternama akan mempresentasikan makalah ilmiah mereka tentang topik tersebut, kata sebuah pernyataan.

Salah satu tambahan baru adalah paviliun perusahaan rintisan yang didirikan oleh Universitas Sains dan Teknologi Nasional (NUST), Taman Sains dan Teknologi Maritim Angkatan Laut Pakistan, dan Taman Dirgantara dan Teknologi Nasional di bidang Kecerdasan Buatan (AI) dan sektor pertahanan, dengan tujuan untuk memberikan paparan internasional kepada para wirausahawan muda negara tersebut.

Menurut penyelenggara, Turki tahun ini memiliki partisipasi terbesar dalam pameran tersebut, diikuti oleh Tiongkok.

Sekitar 75 peserta pameran dan delegasi, yang merupakan kontingen terbesar, berpartisipasi dalam acara tersebut, mewakili semua produsen pertahanan utama Turki termasuk STM (Savunma Teknolojileri Mühendislik ve Ticaret A.S), Roketsan, Meteksan, ASFAT, Makine ve Kimya Endüstrisi, Tualcom dan Havelsan.

Pada tahun 2022, 28 produsen pertahanan Turki memamerkan inovasi mereka di pameran tersebut.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More