3 Dosa Besar Arthur James Balfour Terhadap Rakyat Palestina, Salah Satunya Dalang di Balik Konflik Timur Tengah

Rabu, 20 November 2024 - 15:30 WIB


2. Mengusir Warga Palestina dari Tanah Mereka

Namun, kasus Palestina adalah kasus yang unik. Tidak seperti mandat pascaperang lainnya, tujuan utama Mandat Inggris di sana adalah untuk menciptakan kondisi bagi pembentukan "rumah nasional" Yahudi.

Pada awal mandat tersebut, Inggris mulai memfasilitasi imigrasi orang-orang Yahudi Eropa ke Palestina. Antara tahun 1922 dan 1935, populasi Yahudi meningkat dari sembilan persen menjadi hampir 27 persen dari total populasi.

Deklarasi tersebut secara langsung membuat Palestina akan berada di bawah pendudukan Inggris dan orang-orang Arab Palestina yang tinggal di sana tidak akan memperoleh kemerdekaan.

Lantas mengapa aturan ini dibuat? beberapa pihak berpendapat bahwa banyak pejabat pemerintah Inggris pada saat itu adalah penganut Zionis, pihak lain mengatakan deklarasi tersebut dikeluarkan berdasarkan alasan anti-Yahudi, bahwa memberikan Palestina kepada orang Yahudi akan menjadi masalah untuk Yahudi.

Lebih parahnya, Inggris mengizinkan orang-orang Yahudi untuk mendirikan lembaga-lembaga pemerintahan sendiri, seperti Badan Yahudi, untuk mempersiapkan diri mereka bagi berdirinya sebuah negara ketika saatnya tiba, sementara orang-orang Palestina dilarang melakukannya

3. Menimbulkan Konflik Besar di Timur Tengah

Bisa dibilang jika Arthur James Balfour adalah tokoh dibalik layar yang menciptakan negara untuk Zionis. Hal itu membuat Negara Israel terbentuk di tahun 1948.

Semenjak Negeri Yahudi terbentuk, muncul berbagai kecaman dan konflik di wilayah Arab. Sebab Israel telah dianggap mencuri tanah dari Palestina untuk menciptakan negara, terlebih negara Zionis berdekatan dengan Tanah Suci.

Dari situlah gejolak besar terjadi Timur Tengah hingga menimbulkan berbagai peperangan besar. Bahkan hingga saat ini konflik perebutan tanah itu masih belum menemukan titik temu, meski telah banyak korban berjatuhan.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More