Restu Biden soal Rudal Jarak Jauh AS untuk Ukraina Picu Perang Dunia III? Ini Analisanya

Selasa, 19 November 2024 - 08:02 WIB
"Jika tidak, hal itu akan menghasilkan peluang bagi 'kekuatan dan kekaisaran' yang berusaha merusak tatanan internasional berbasis aturan dan memperburuk ketidakstabilan geopolitik di seluruh dunia. Memastikan kemenangan Ukraina adalah penawar bagi perilaku predatoris dan rakus Rusia," katanya.

Dani Belo, Direktur Keamanan dan Hubungan Internasional di Global Policy Horizons Research Lab, mengatakan kemampuan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia saat ini memang berpotensi meningkatkan perang dengan Rusia.

Namun, lanjut dia, kembalinya Trump ke Gedung Putih kemungkinan akan meredam eskalasi tersebut.

"Saat ini ada antisipasi bahwa pemerintahan Donald Trump dapat memangkas pasokan perangkat keras militer ke Ukraina dan memberikan tekanan politik pada Kyiv untuk mengakhiri konflik. Ini berarti Ukraina tidak memiliki insentif yang kuat untuk meningkatkan eskalasi sekarang, hanya untuk kehilangan kemampuan tempurnya dalam beberapa bulan," katanya.

Dari perspektif Rusia, kata Belo, saat ini juga tidak ada insentif untuk meningkatkan eskalasi.

"Moskow yakin bahwa pemerintahan Trump akan berusaha mengakhiri perang dengan cepat, sehingga Kremlin kemungkinan akan mengambil pendekatan 'tunggu dan lihat' hingga pemerintahan presiden baru memasuki Gedung Putih tanpa eskalasi yang substansial. Ini berarti setiap eskalasi kemungkinan akan terkendali," jelasnya.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More