5 Negara Eropa Dulu Bela Israel, Tapi Sekarang Dukung Palestina
Senin, 18 November 2024 - 15:32 WIB
Pada 1980-an dan 1990-an, kebijakan luar negeri Irlandia semakin terfokus pada mendukung penyelesaian konflik Israel-Palestina yang adil, yang mencakup hak Palestina untuk memiliki negara merdeka.
Pemerintah Irlandia mendukung langkah-langkah internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, termasuk melalui resolusi yang menyerukan pengakuan negara Palestina di PBB.
Bahkan, pada tahun 2020, Irlandia mengadopsi kebijakan yang mendukung boikot terhadap barang-barang yang berasal dari pemukiman Israel yang berada di wilayah pendudukan.
Pada Mei 2024, Irlandia mengumumkan bahwa mereka resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Keputusan ini diambil setelah sebuah pertimbangan panjang mengenai pengakuan Palestina di PBB dan keinginan untuk mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.
Swedia juga awalnya mendukung Israel dengan menjalin hubungan diplomatik setelah negara Yahudi itu didirikan tahun 1948.
Meski demikian, Swedia enggan jika disebut sebagai pendukung dan lebih nyaman jika posisinya dinyatakan netral.
Kebijakan luar negeri Swedia juga berubah siginifikan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada 2014 dengan resmi mengakui Negara Palestina. Itu menjadikannya negara Eropa pertama yang mengakui Negara Palestina.
Pengakuan ini mengikuti peningkatan kekerasan rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, yang memicu kecaman internasional.
Pemerintah Irlandia mendukung langkah-langkah internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, termasuk melalui resolusi yang menyerukan pengakuan negara Palestina di PBB.
Bahkan, pada tahun 2020, Irlandia mengadopsi kebijakan yang mendukung boikot terhadap barang-barang yang berasal dari pemukiman Israel yang berada di wilayah pendudukan.
Pada Mei 2024, Irlandia mengumumkan bahwa mereka resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Keputusan ini diambil setelah sebuah pertimbangan panjang mengenai pengakuan Palestina di PBB dan keinginan untuk mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.
2. Swedia
Swedia juga awalnya mendukung Israel dengan menjalin hubungan diplomatik setelah negara Yahudi itu didirikan tahun 1948.
Meski demikian, Swedia enggan jika disebut sebagai pendukung dan lebih nyaman jika posisinya dinyatakan netral.
Kebijakan luar negeri Swedia juga berubah siginifikan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada 2014 dengan resmi mengakui Negara Palestina. Itu menjadikannya negara Eropa pertama yang mengakui Negara Palestina.
Pengakuan ini mengikuti peningkatan kekerasan rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, yang memicu kecaman internasional.
tulis komentar anda