Gawat, Biden Dilaporkan Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh AS
Senin, 18 November 2024 - 06:59 WIB
“Langkah tersebut merupakan eskalasi yang signifikan dan dapat memicu respons langsung dari Moskow,” bunyi laporan tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap wilayah Rusia yang diakui secara internasional dengan persenjataan yang dipasok Amerika akan dipandang sebagai NATO yang memasuki konflik secara langsung.
Tindakan semacam itu, menurutnya, dapat mengakibatkan dampak yang parah, termasuk pembalasan terhadap kepentingan Barat.
Pergeseran kebijakan AS yang dilaporkan juga telah memecah belah para penasihat Biden, klaim surat kabar itu.
Sementara beberapa pihak berpendapat perubahan itu diperlukan untuk melawan dugaan gerakan militer Moskow, yang lain khawatir hal itu dapat semakin meningkatkan ketegangan dan menimbulkan risiko konflik yang lebih luas.
Para pendukung yang mempersenjatai Ukraina secara lebih agresif percaya bahwa keraguan AS sebelumnya telah membuat Moskow berani, sementara para kritikus memperingatkan potensi pembalasan Rusia terhadap aset Amerika dan Eropa Barat.
Laporan New York Times juga menyoroti bahwa sementara militer Ukraina mungkin pertama-tama menargetkan pasukan Rusia dan yang terdiga pasukan Korea Utara di Kursk, serangan itu berpotensi diperluas ke wilayah lain.
Kemampuan jarak jauh ATACMS akan memungkinkan Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, yang berpotensi mengganggu jalur pasokan dan konsentrasi pasukan.
Keinginan Kyiv untuk kemampuan jarak jauh telah menjadi permintaan lama. Dengan adanya laporan otorisasi dari Biden, dinamika geopolitik konflik tersebut kini dapat berubah secara drastis.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap wilayah Rusia yang diakui secara internasional dengan persenjataan yang dipasok Amerika akan dipandang sebagai NATO yang memasuki konflik secara langsung.
Tindakan semacam itu, menurutnya, dapat mengakibatkan dampak yang parah, termasuk pembalasan terhadap kepentingan Barat.
Pergeseran kebijakan AS yang dilaporkan juga telah memecah belah para penasihat Biden, klaim surat kabar itu.
Sementara beberapa pihak berpendapat perubahan itu diperlukan untuk melawan dugaan gerakan militer Moskow, yang lain khawatir hal itu dapat semakin meningkatkan ketegangan dan menimbulkan risiko konflik yang lebih luas.
Para pendukung yang mempersenjatai Ukraina secara lebih agresif percaya bahwa keraguan AS sebelumnya telah membuat Moskow berani, sementara para kritikus memperingatkan potensi pembalasan Rusia terhadap aset Amerika dan Eropa Barat.
Laporan New York Times juga menyoroti bahwa sementara militer Ukraina mungkin pertama-tama menargetkan pasukan Rusia dan yang terdiga pasukan Korea Utara di Kursk, serangan itu berpotensi diperluas ke wilayah lain.
Kemampuan jarak jauh ATACMS akan memungkinkan Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, yang berpotensi mengganggu jalur pasokan dan konsentrasi pasukan.
Keinginan Kyiv untuk kemampuan jarak jauh telah menjadi permintaan lama. Dengan adanya laporan otorisasi dari Biden, dinamika geopolitik konflik tersebut kini dapat berubah secara drastis.
(mas)
tulis komentar anda