Mahasiswa China Mengamuk dengan Pisau setelah Gagal Ujian, 8 Tewas, 17 Luka
Minggu, 17 November 2024 - 07:54 WIB
YIXING - Seorang mahasiswa China mengamuk dengan pisau di sebuah kampus pada hari Sabtu setelah dia gagal dalam ujian. Sebanyak delapan orang tewas dan 17 lainnya terluka.
Serangan itu terjadi pada Sabtu malam di Wuxi Vocational Institute of Arts and Technology di kota Yixing, provinsi Jiangsu.
Menurut polisi, tersangka telah ditangkap. Tersangka berusia 21 tahun, yang seharusnya lulus tahun ini, tetapi gagal dalam ujian.
“Dia kembali ke kampus untuk melampiaskan kemarahannya dan melakukan pembunuhan ini," kata pihak kepolisian kota Yixing, seraya menambahkan bahwa tersangka telah mengaku bersalah, sebagaimana dikutip AFP, Minggu (17/11/2024).
Layanan darurat telah dikerahkan sepenuhnya untuk merawat para korban luka.
Aksi kirminal dengan pisau yang disertai kekerasan bukanlah hal yang jarang terjadi di China, di mana senjata api dikontrol ketat, tetapi serangan dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi relatif jarang terjadi.
Awal pekan ini, seorang pria berusia 62 tahun menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 40 orang lainnya ketika dia menabrakkan SUV kecilnya ke kerumunan di kota selatan Zhuhai.
Serangkaian serangan lain juga terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Oktober, di Shanghai, seorang pria menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya dalam serangan pisau di sebuah supermarket.
Bulan sebelumnya, seorang anak sekolah Jepang ditikam hingga tewas di kota Shenzhen di selatan, yang berbatasan dengan Hong Kong.
Serangan itu terjadi pada Sabtu malam di Wuxi Vocational Institute of Arts and Technology di kota Yixing, provinsi Jiangsu.
Menurut polisi, tersangka telah ditangkap. Tersangka berusia 21 tahun, yang seharusnya lulus tahun ini, tetapi gagal dalam ujian.
“Dia kembali ke kampus untuk melampiaskan kemarahannya dan melakukan pembunuhan ini," kata pihak kepolisian kota Yixing, seraya menambahkan bahwa tersangka telah mengaku bersalah, sebagaimana dikutip AFP, Minggu (17/11/2024).
Layanan darurat telah dikerahkan sepenuhnya untuk merawat para korban luka.
Aksi kirminal dengan pisau yang disertai kekerasan bukanlah hal yang jarang terjadi di China, di mana senjata api dikontrol ketat, tetapi serangan dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi relatif jarang terjadi.
Awal pekan ini, seorang pria berusia 62 tahun menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 40 orang lainnya ketika dia menabrakkan SUV kecilnya ke kerumunan di kota selatan Zhuhai.
Serangkaian serangan lain juga terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Oktober, di Shanghai, seorang pria menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya dalam serangan pisau di sebuah supermarket.
Bulan sebelumnya, seorang anak sekolah Jepang ditikam hingga tewas di kota Shenzhen di selatan, yang berbatasan dengan Hong Kong.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda