Umat Muslim AS Merasa Dikecewakan Donald Trump, Apa Sebabnya?

Sabtu, 16 November 2024 - 06:47 WIB

4. Trump Akan Memberlakukan Kebijakan Ekstrem

Hassan Abdel Salam, mantan profesor di University of Minnesota, Twin Cities dan salah satu pendiri kampanye “Abandon Harris”, yang mendukung kandidat Partai Hijau, Jill Stein, mengatakan rencana penempatan staf Trump tidak mengejutkan, tetapi terbukti lebih ekstrem dari yang dikhawatirkannya.

“Sepertinya dia sedang melakukan Zionisme berlebihan,” katanya. “Kami selalu sangat skeptis […] Jelas kami masih menunggu untuk melihat ke mana arah pemerintahan ini, tetapi tampaknya masyarakat kami telah dipermainkan.”

Tim kampanye Trump tidak segera menanggapi email yang meminta komentar.

5. Masih Ada Harapan dan Lobi yang Intensif

Beberapa pendukung Trump yang beragama Muslim dan Arab mengatakan mereka berharap Richard Grenell, mantan Direktur Intelijen Nasional Trump, akan memainkan peran kunci setelah ia memimpin upaya penjangkauan selama berbulan-bulan kepada komunitas Muslim dan Arab Amerika, dan bahkan diperkenalkan sebagai calon Menteri Luar Negeri berikutnya di berbagai acara.

Sekutu utama Trump lainnya, Massad Boulos, ayah mertua Lebanon dari putri Trump, Tiffany, berulang kali bertemu dengan para pemimpin Arab-Amerika dan Muslim.

Keduanya berjanji kepada para pemilih Arab-Amerika dan Muslim bahwa Trump adalah kandidat perdamaian yang akan bertindak cepat untuk mengakhiri perang di Timur Tengah dan sekitarnya. Keduanya tidak dapat segera dihubungi.

Trump melakukan beberapa kunjungan ke kota-kota dengan populasi Arab-Amerika dan Muslim yang besar, termasuk singgah di Dearborn, kota dengan mayoritas penduduk Arab, tempat ia mengatakan ia mencintai Muslim, dan Pittsburgh, tempat ia menyebut Muslim untuk Trump sebagai "gerakan yang indah. Mereka menginginkan perdamaian. Mereka menginginkan stabilitas."

5. Pendukung Trump Yakin Ada Perdamaian di Timur Tengah

Rola Makki, Wakil Ketua Muslim Lebanon-Amerika untuk Penjangkauan Partai Republik Michigan, menepis kritik tersebut.

"Saya tidak berpikir semua orang akan senang dengan setiap penunjukan yang dilakukan Trump, tetapi hasilnya adalah yang terpenting," katanya. "Saya tahu bahwa Trump menginginkan perdamaian, dan yang perlu disadari orang-orang adalah bahwa ada 50.000 warga Palestina yang tewas dan 3.000 warga Lebanon yang tewas, dan itu terjadi selama pemerintahan saat ini."
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More