PM Israel Sebut Ayatollah Khamenei Lebih Takut kepada Rakyatnya Dibandingkan Israel

Rabu, 13 November 2024 - 16:13 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu sebut Ayatollah Khamenei lebih takut kepada rakyatnya dibandingkan Israel. Foto/X/@heart_israeli
GAZA - Perdana Menteri (PM) Israel , Benjamin Netanyahu, mengatakan dalam pesan langsung kepada warga Iran bahwa pemerintah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei lebih takut kepada rakyat Iran daripada Israel.

"Itulah sebabnya mereka menghabiskan begitu banyak waktu dan uang untuk mencoba menghancurkan harapan dan mengekang impian Anda," katanya dalam pesan video, dilansir Middle East Monitor.

"Baiklah, saya katakan kepada Anda ini: Jangan biarkan impian Anda mati. Saya mendengar bisikan: Wanita, Kehidupan, Kebebasan. Zan, Zendegi, Azadi,” katanya, merujuk pada gerakan hak-hak perempuan di Iran.

“Jangan putus asa. Dan ketahuilah bahwa Israel dan negara-negara lain di dunia bebas mendukung Anda,” kata Netanyahu.



Dalam pesannya, ia merujuk pada serangan rudal balistik Iran pada 1 Oktober terhadap Israel, dengan mengatakan serangan itu menghabiskan sekitar $2,3 miliar dari “uang Anda yang berharga” tetapi menyebabkan kerusakan kecil di Israel.

Israel membalas Iran pada 26 Oktober.



Netanyahu telah menyampaikan seruan sebelumnya yang ditujukan langsung kepada rakyat Iran, serta kepada warga sipil di Gaza dan Lebanon.

Ia mengatakan kehidupan di Iran bisa berbeda jika negara itu bebas dan dana dapat digunakan untuk pendidikan, jalan, air, dan rumah sakit, bukan perang.

“Tetapi itulah yang ditolak rezim Khamenei setiap hari. Mereka terobsesi untuk menghancurkan Israel, daripada membangun Iran,” katanya.

“Saya tahu Anda tidak menginginkan perang ini. Saya juga tidak menginginkan perang ini. Rakyat Israel tidak menginginkan perang ini.”
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More