Intelijen AS Sebut Hizbullah Terpuruk, tapi Belum Hancur

Rabu, 13 November 2024 - 14:33 WIB
Israel juga telah menghabisi seluruh pimpinan Hizbullah, termasuk para pejabat terkemuka yang membantu membentuk kelompok tersebut sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.

Invasi ini, yang bertujuan untuk membasmi pasukan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari Lebanon, menyebabkan terbentuknya Hizbullah sebagai apa yang disebut gerakan perlawanan. Sekretaris jenderal kelompok tersebut dan para deputi utamanya semuanya tewas dalam serangan terpisah Israel di dalam ibu kota Lebanon, Beirut.

“Kehilangan para pemimpin telah berdampak pada kemampuan mereka untuk mengorganisasi dan menyusun jalan ke depan secara strategis. Namun, pasukan darat di selatan tetap utuh,” kata Holmgren pada hari Selasa.

Mengenai sayap Hizbullah yang bertanggung jawab atas serangan dan operasi di luar Lebanon, Holmgren memperingatkan bahwa kemampuan ini “sebagian besar belum tersentuh.” Ia menyebutkan bahwa Organisasi Jihad Islam (IJO) dan komponen eksternal Hizbullah lainnya telah mengalami “dampak kecil sejauh ini.”

Ia menambahkan bahwa AS terus memantau indikasi bahwa Hizbullah akan melakukan eskalasi di luar negeri.

Di Gaza, sekutu Hezbollah Hamas masih merekrut anggota dan pejuang baru, kata Holmgren.

Meskipun kelompok itu telah secara signifikan mengurangi kekuatan militernya, "mereka pada dasarnya berubah menjadi kekuatan pemberontak dalam kelompok itu; mereka beralih ke senjata ringan dan taktik tabrak lari yang berbeda.

"Mereka terpaksa tidak terlalu menonjolkan diri."

Namun, Hamas yang sudah berkurang pun mampu merekrut anggota baru ke dalam jajarannya dan kemungkinan akan terus mampu melakukannya "selama tidak ada pilihan politik lain yang layak di lapangan bagi para pemuda yang tidak puas di Gaza ini."

Holmgren menekankan kebutuhan mendesak untuk menyediakan pilihan yang lebih baik bagi para pemuda di Gaza guna melemahkan daya tarik Hamas.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More