Intelijen Rusia Klaim AS Akan Gulingkan Presiden Zelensky pada Tahun Depan
Senin, 11 November 2024 - 21:10 WIB
MOSKOW - AS sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pemilihan umum di Ukraina tahun depan sebagai cara yang "sah" untuk menggantikan pemerintahan Vladimir Zelensky. Itu dikalimBadan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR).
Zelensky tetap berkuasa di Ukraina meskipun masa jabatannya secara resmi telah berakhir pada bulan Mei ini. Politisi tersebut sebelumnya memilih untuk membatalkan pemilihan presiden, dengan alasan darurat militer yang telah diberlakukan di negara tersebut karena konflik dengan Rusia.
Departemen Luar Negeri AS percaya Zelensky "terlalu berhak" dan mungkin akan menyelenggarakan pemilihan presiden dan parlemen untuk menyingkirkannya pada tahun 2025 meskipun pertempuran masih berlangsung, kata SVR dalam sebuah pernyataan.
Menurut informasi badan mata-mata tersebut, Washington telah memutuskan untuk memulai pekerjaan awal yang bertujuan untuk menciptakan kondisi untuk meluncurkan kampanye pemilihan umum di Ukraina.
Tahap pertama dari rencana tersebut akan melibatkan LSM yang didanai AS yang menggunakan struktur masyarakat sipil Ukraina di bawah kendali mereka untuk mengajukan inisiatif penyelenggaraan pemilu.
"Setelah mendapat dukungan publik yang luas, kandidat pemilu akan dipilih dengan koordinasi Departemen Luar Negeri," kata SVR, dilansir RT.
Para pemantau untuk pemungutan suara juga akan ditunjuk oleh LSM yang terkait dengan Washington.
AS telah memulai diskusi tentang pembentukan partai pro-Amerika baru di negara tersebut di antara para aktivis Ukraina yang digajinya, menurut pernyataan tersebut.
Zelensky tetap berkuasa di Ukraina meskipun masa jabatannya secara resmi telah berakhir pada bulan Mei ini. Politisi tersebut sebelumnya memilih untuk membatalkan pemilihan presiden, dengan alasan darurat militer yang telah diberlakukan di negara tersebut karena konflik dengan Rusia.
Departemen Luar Negeri AS percaya Zelensky "terlalu berhak" dan mungkin akan menyelenggarakan pemilihan presiden dan parlemen untuk menyingkirkannya pada tahun 2025 meskipun pertempuran masih berlangsung, kata SVR dalam sebuah pernyataan.
Menurut informasi badan mata-mata tersebut, Washington telah memutuskan untuk memulai pekerjaan awal yang bertujuan untuk menciptakan kondisi untuk meluncurkan kampanye pemilihan umum di Ukraina.
Tahap pertama dari rencana tersebut akan melibatkan LSM yang didanai AS yang menggunakan struktur masyarakat sipil Ukraina di bawah kendali mereka untuk mengajukan inisiatif penyelenggaraan pemilu.
"Setelah mendapat dukungan publik yang luas, kandidat pemilu akan dipilih dengan koordinasi Departemen Luar Negeri," kata SVR, dilansir RT.
Para pemantau untuk pemungutan suara juga akan ditunjuk oleh LSM yang terkait dengan Washington.
AS telah memulai diskusi tentang pembentukan partai pro-Amerika baru di negara tersebut di antara para aktivis Ukraina yang digajinya, menurut pernyataan tersebut.
tulis komentar anda