Kabinet Trump Dorong Pembekuan Perang Ukraina dan Rusia
Kamis, 07 November 2024 - 21:30 WIB
Berdasarkan proposal ini, AS akan berusaha mendelegasikan tugas ini kepada sekutu-sekutunya di Eropa, menurut WSJ.
"Kami dapat melakukan pelatihan dan dukungan lainnya tetapi laras senjatanya akan menjadi milik Eropa," ujar sumber surat kabar itu.
Sumber itu menjelaskan, “Kami tidak mengirim pria dan wanita Amerika untuk menegakkan perdamaian di Ukraina. Dan kami tidak membayarnya. Suruh saja Polandia, Jerman, Inggris, dan Prancis melakukannya.”
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan AS dapat membantu menyelesaikan konflik Ukraina karena AS adalah pihak yang memicunya, dan menegaskan Moskow “terbuka untuk melakukan kontak dan dialog.”
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengesampingkan “tawar-menawar” atas kedaulatan negara atau “memperdagangkan” wilayah yang diklaim Kiev sebagai miliknya.
"Kami dapat melakukan pelatihan dan dukungan lainnya tetapi laras senjatanya akan menjadi milik Eropa," ujar sumber surat kabar itu.
Sumber itu menjelaskan, “Kami tidak mengirim pria dan wanita Amerika untuk menegakkan perdamaian di Ukraina. Dan kami tidak membayarnya. Suruh saja Polandia, Jerman, Inggris, dan Prancis melakukannya.”
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan AS dapat membantu menyelesaikan konflik Ukraina karena AS adalah pihak yang memicunya, dan menegaskan Moskow “terbuka untuk melakukan kontak dan dialog.”
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengesampingkan “tawar-menawar” atas kedaulatan negara atau “memperdagangkan” wilayah yang diklaim Kiev sebagai miliknya.
(sya)
tulis komentar anda