Apa yang Sebenarnya Diinginkan Putin dari Pemilu AS? Ini Analisanya

Selasa, 05 November 2024 - 13:31 WIB
"Dia tidak dapat menghentikan perang. Tidak dalam sehari, tidak dalam tiga hari, tidak dalam tiga bulan. Dan jika dia benar-benar berusaha, dia bisa menjadi JFK yang baru," imbuh Medvedev, mengacu pada sosok Presiden John F Kennedy yang tewas dibunuh di AS.

"Siapa pun yang memenangkan pemilu, kami tidak melihat prospek Amerika mengubah arah Russophobic-nya," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov awal minggu ini.

Yang menarik, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menempatkan Trump pada posisinya bulan ini setelah mantan presiden AS itu mengeklaim bahwa dia hampir mencapai kesepakatan pelucutan senjata nuklir dengan Moskow dan Beijing selama masa jabatan pertamanya.

"Tidak, ini tidak sesuai dengan kenyataan," kata Ryabkov.

Lalu ada Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat yang menerima dukungan sarkastik dari Putin pada bulan September.

"Presiden Joe Biden adalah favorit kami, jika Anda bisa menyebutnya begitu," kata Putin dalam sebuah panel di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, sebuah acara yang dirancang untuk mendorong investasi di wilayah timur Rusia.

Setelah Biden keluar dari pemilihan presiden, Putin mengatakan Rusia akan melakukan apa yang diminta presiden dari Partai Demokrat itu kepada para pengikutnya dan mendukung Harris.

"Dia memiliki tawa yang ekspresif dan menular, itu menunjukkan bahwa dia melakukannya dengan baik," kata Putin, yang mengundang tawa dari para pendengarnya.

Gallyamov, mantan penulis pidato Kremlin, meremehkan komentar Putin.

"Itu adalah operasi penyamaran KGB tradisional yang dimaksudkan untuk menguntungkan Trump," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More