5 Negara Sahabat China, 3 di Antaranya Musuh Amerika Serikat
Jum'at, 01 November 2024 - 14:01 WIB
JAKARTA - China, sebagai salah satu kekuatan militer terbesar di dunia, memiliki setidaknya lima negara sahabat, di mana mereka telah menjalin berbagai kerja sama militer.
Dari lima negara sahabat Beijing tersebut, tiga di antaranya merupakan musuh Amerika Serikat (AS)—sama seperti halnya Beijing bermusuhan dengan Washington di berbagai bidang.
Hubungan mesra China dengan negara-negara sahabatnya biasanya mencakup latihan militer bersama, pengadaan senjata, dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi pertahanan.
Daftar 5 Negara Sahabat China
Rusia dan China memiliki hubungan militer yang kuat, yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelum perang Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari 2022, Beijing dan Moskow telah meneguhkan hubungan mereka sebagai "kemitraan tanpa batas".
Negara-negara Barat pendukung Kyiv, dalam beberapa kesempatan, mencurigai China memasok senjata ke Rusia untuk membantu perangnya melawan Ukraina. Namun, Beijing menepis kecurigaan tersebut.
Sebagai isyarat dukungan pada sahabat, China tidak pernah secara resmi mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina meski Beijing menyerukan solusi damai untuk mengakhiri konflik.
Di sisi lain, kedua negara sahabat itu sering melakukan latihan militer bersama, seperti latihan Vostok dan Sibu/2019.
Selain itu, Rusia juga menjadi salah satu pemasok utama senjata bagi China, termasuk pesawat tempur dan sistem pertahanan udara S-400.
Keduanya secara geopolitik saat ini sedang bermusuhan dengan Amerika Serikat.
Pakistan adalah salah satu mitra militer paling dekat China. Keduanya sama-sama memiliki perseteruan dengan India terkait sengketa wilayah perbatasan.
Kerja sama Beijing dan Islamabad meliputi pengadaan peralatan militer, latihan bersama, dan pengembangan proyek senjata.
Proyek militer yang terkenal adalah pesawat tempur JF-17 yang dikembangkan bersama.
Selain itu, kedua negara terlibat kerja sama ekonomi dalam proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).
China dan Iran telah menjalin kerja sama militer yang erat, terutama dalam konteks program nuklir dan pertahanan.
Meskipun ada sanksi internasional terhadap Iran, China tetap menjadi mitra penting dalam pengadaan senjata dan teknologi militer.
Kerja sama ini mencakup pelatihan militer dan pertukaran intelijen.
Ketika serangan Israel terhadap Iran pada 26 Oktober lalu diklaim militer Zionis telah melumpuhkan produksi rudal Teheran, laporan media Zionis menyebut Teheran membutuhkan Beijing untuk membangun kembali kemampuannya dalam memproduksi rudal.
Iran dan China, secara geopolitik, juga sama-sama menjadi musuh Amerika Serikat.
Korea Utara dan China memiliki hubungan militer yang kompleks, tetapi tetap erat.
China adalah sekutu utama Korea Utara dan menyediakan dukungan militer dan ekonomi.
Meski demikian, sifat dari hubungan ini sering dipengaruhi oleh situasi geopolitik yang lebih luas di kawasan.
Beijing sudah berkali-kali memveto resolusi rancangan Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB yang menentang program rudal dan senjata nuklir Pyongyang.
Sama seperti China, Korea Utara juga bermusuhan dengan AS karena Washington merupakan sekutu Korea Selatan—tetangga yang sekaligus musuh Pyongyang.
Myanmar telah menjalin kerja sama yang signifikan dengan China di bidang militer.
China menyediakan senjata dan pelatihan untuk Angkatan Bersenjata Myanmar, dan kedua negara sering melakukan latihan militer bersama.
Hubungan ini diperkuat oleh kepentingan ekonomi, termasuk investasi China di Myanmar.
Ketika militer Myanmar memerangi kelompok oposisi anti-kudeta militer maupun pemberontak etnis, China disebut-sebut sebagai salah satu negara pemasok senjata junta militer.
Dari lima negara sahabat Beijing tersebut, tiga di antaranya merupakan musuh Amerika Serikat (AS)—sama seperti halnya Beijing bermusuhan dengan Washington di berbagai bidang.
Hubungan mesra China dengan negara-negara sahabatnya biasanya mencakup latihan militer bersama, pengadaan senjata, dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi pertahanan.
Daftar 5 Negara Sahabat China
1. Rusia
Rusia dan China memiliki hubungan militer yang kuat, yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelum perang Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari 2022, Beijing dan Moskow telah meneguhkan hubungan mereka sebagai "kemitraan tanpa batas".
Negara-negara Barat pendukung Kyiv, dalam beberapa kesempatan, mencurigai China memasok senjata ke Rusia untuk membantu perangnya melawan Ukraina. Namun, Beijing menepis kecurigaan tersebut.
Sebagai isyarat dukungan pada sahabat, China tidak pernah secara resmi mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina meski Beijing menyerukan solusi damai untuk mengakhiri konflik.
Di sisi lain, kedua negara sahabat itu sering melakukan latihan militer bersama, seperti latihan Vostok dan Sibu/2019.
Selain itu, Rusia juga menjadi salah satu pemasok utama senjata bagi China, termasuk pesawat tempur dan sistem pertahanan udara S-400.
Keduanya secara geopolitik saat ini sedang bermusuhan dengan Amerika Serikat.
2. Pakistan
Pakistan adalah salah satu mitra militer paling dekat China. Keduanya sama-sama memiliki perseteruan dengan India terkait sengketa wilayah perbatasan.
Kerja sama Beijing dan Islamabad meliputi pengadaan peralatan militer, latihan bersama, dan pengembangan proyek senjata.
Proyek militer yang terkenal adalah pesawat tempur JF-17 yang dikembangkan bersama.
Selain itu, kedua negara terlibat kerja sama ekonomi dalam proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).
3. Iran
China dan Iran telah menjalin kerja sama militer yang erat, terutama dalam konteks program nuklir dan pertahanan.
Meskipun ada sanksi internasional terhadap Iran, China tetap menjadi mitra penting dalam pengadaan senjata dan teknologi militer.
Kerja sama ini mencakup pelatihan militer dan pertukaran intelijen.
Ketika serangan Israel terhadap Iran pada 26 Oktober lalu diklaim militer Zionis telah melumpuhkan produksi rudal Teheran, laporan media Zionis menyebut Teheran membutuhkan Beijing untuk membangun kembali kemampuannya dalam memproduksi rudal.
Iran dan China, secara geopolitik, juga sama-sama menjadi musuh Amerika Serikat.
4. Korea Utara
Korea Utara dan China memiliki hubungan militer yang kompleks, tetapi tetap erat.
China adalah sekutu utama Korea Utara dan menyediakan dukungan militer dan ekonomi.
Meski demikian, sifat dari hubungan ini sering dipengaruhi oleh situasi geopolitik yang lebih luas di kawasan.
Beijing sudah berkali-kali memveto resolusi rancangan Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB yang menentang program rudal dan senjata nuklir Pyongyang.
Sama seperti China, Korea Utara juga bermusuhan dengan AS karena Washington merupakan sekutu Korea Selatan—tetangga yang sekaligus musuh Pyongyang.
5. Myanmar
Myanmar telah menjalin kerja sama yang signifikan dengan China di bidang militer.
China menyediakan senjata dan pelatihan untuk Angkatan Bersenjata Myanmar, dan kedua negara sering melakukan latihan militer bersama.
Hubungan ini diperkuat oleh kepentingan ekonomi, termasuk investasi China di Myanmar.
Ketika militer Myanmar memerangi kelompok oposisi anti-kudeta militer maupun pemberontak etnis, China disebut-sebut sebagai salah satu negara pemasok senjata junta militer.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda