Profil Mehdi Hasan, Jurnalis Muslim yang Diancam Dibunuh Ryan Girdusky saat Acara Live

Rabu, 30 Oktober 2024 - 12:51 WIB
"Ada batas yang dilanggar di sana dan itu tidak dapat diterima oleh saya. Itu tidak dapat diterima oleh kami di jaringan ini. Kami ingin berdiskusi. Kami ingin orang-orang yang tidak sependapat untuk berbicara satu sama lain. Namun, jika Anda melewati batas kurangnya kesopanan, itu tidak akan terjadi di acara ini," tegas Phillip.

Dalam pernyataan, CNN mengatakan "tidak ada ruang untuk rasisme atau kefanatikan di CNN atau di siaran kami" dan Girdusky "tidak akan diterima kembali di jaringan kami."

"Kami bertujuan untuk mendorong percakapan dan perdebatan yang bijaksana termasuk antara orang-orang yang sangat tidak sependapat satu sama lain untuk mengeksplorasi isu-isu penting dan mendorong saling pengertian," ujar CNN dalam pernyataannya.

Profil Mehdi Hasan



Mehdi Raza Hasan yang lahir pada Juli 1979 adalah seorang penyiar progresif Inggris-Amerika, komentator politik, kolumnis, penulis, dan pendiri perusahaan media Zeteo.

Dia menjadi pembawa acara The Mehdi Hasan Show di Peacock sejak Oktober 2020 dan di MSNBC dari Februari 2021 hingga acara tersebut berakhir pada November 2023.

Pada siaran terakhir pada 7 Januari 2024, dia mengumumkan telah meninggalkan MSNBC. Pada Februari 2024, Hasan bergabung dengan The Guardian sebagai kolumnis.

Lulusan Christ Church, Oxford, Hasan memulai karier televisinya sebagai peneliti dan kemudian produser di program Jonathan Dimbleby di ITV. Setelah bertugas di The Politics Show di BBC, dia menjadi wakil produser eksekutif di acara sarapan Sunrise di Sky sebelum pindah ke Channel 4 sebagai editor berita dan urusan terkini.

Pada tahun 2009, dia diangkat menjadi editor senior bidang politik di New Statesman. Pada tahun 2012, dia menjadi presenter di saluran berita berbahasa Inggris Al Jazeera, dan pada tahun 2015, pindah ke Washington DC untuk bekerja penuh waktu untuk Al Jazeera di UpFront dan menjadi pembawa acara podcast Deconstructed yang diproduksi publikasi daring The Intercept dari tahun 2018 hingga 2020.

Hasan adalah penulis Win Every Argument, dan salah satu penulis biografi mantan pemimpin Partai Buruh Ed Miliband.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More