Dokumen Rencana Serangan Israel ke Iran yang Bocor Sebenarnya Hanya Bisa Dilihat Five Eyes

Minggu, 20 Oktober 2024 - 16:18 WIB
Ilustrasi Five Eyes, koalisi lima negara yang bisa mengakses dokumen rencana serangan Israel ke Iran. Foto/X/@Starboy2079
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki kebocoran intelijen AS yang sangat rahasia tentang rencana Israel untuk membalas dendam terhadap Iran .

Itu diungkapkan tiga orang yang mengetahui masalah tersebut. Salah satu orang yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi keaslian dokumen tersebut.

"Kebocoran tersebut sangat memprihatinkan," kata seorang pejabat AS kepada CNN.



Dokumen tersebut, tertanggal 15 dan 16 Oktober, mulai beredar daring pada hari Jumat setelah diunggah di Telegram oleh akun bernama "Middle East Spectator."

Dokumen tersebut ditandai sebagai sangat rahasia dan memiliki tanda yang menunjukkan bahwa dokumen tersebut dimaksudkan untuk dilihat hanya oleh AS dan sekutu "Five Eyes"-nya — Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris Raya.

Mereka menggambarkan persiapan yang tampaknya dilakukan Israel untuk menyerang Iran. Salah satu dokumen, yang dikatakan disusun oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional, mengatakan rencana tersebut melibatkan Israel yang memindahkan amunisi.

Dokumen lain mengatakan dokumen itu bersumber dari Badan Keamanan Nasional dan menguraikan latihan angkatan udara Israel yang melibatkan rudal udara-ke-permukaan, yang juga diyakini sebagai persiapan untuk menyerang Iran. CNN tidak mengutip langsung dari atau menunjukkan dokumen tersebut.

Seorang pejabat AS mengatakan penyelidikan sedang memeriksa siapa yang memiliki akses ke dokumen Pentagon yang diduga. Kebocoran semacam itu secara otomatis akan memicu penyelidikan oleh FBI bersama Pentagon dan badan intelijen AS. FBI menolak berkomentar.

Kebocoran itu terjadi pada saat yang sangat sensitif dalam hubungan AS-Israel dan pasti akan membuat marah Israel, yang telah bersiap untuk menyerang Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Iran pada tanggal 1 Oktober.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More