Siapa Mohammad Sinwar? Panglima Perang Hamas di Gaza yang Akan Menggantikan Kakaknya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 20:35 WIB

2. Pernah Diduga Meninggal pada 2014

Apakah Mohammad Sinwar masih hidup atau sudah meninggal?

Melansir ABC Australia, Mohammad Sinwar diyakini telah meninggal pada tahun 2014, ketika IDF mengatakan telah membunuhnya dalam sebuah serangan di kompleks perumahan selama serangan udara selama tujuh minggu terhadap Hamas yang dikenal sebagai Operasi Protective Edge.

Namun sembilan tahun kemudian, serangan militer Israel mengungkap bukti bahwa ia mungkin masih hidup.

Pasukan yang menyerbu kompleks pelatihan Hamas pada 10 November 2023 menemukan dokumen militer di kantor-kantor yang mereka katakan milik saudara-saudara Sinwar.

Pada 17 Desember 2023, sebuah video dirilis secara daring oleh tentara Israel yang katanya menunjukkan Mohammad Sinwar masih hidup dan bepergian dengan mobil melalui sebuah terowongan di dekat persimpangan Erez, di perbatasan utara antara Gaza dan Israel.

3. Melanjutkan Perang Total Melawan Israel

Pertanyaan tetap ada mengenai kepemimpinan Hamas di masa depan mengingat kematian Yahya Sinwar.

Analisis Strategis Analis hubungan internasional Australia Michael Shoebridge mengatakan ada kemungkinan Mohammad Sinwar dapat diangkat sebagai pemimpin kelompok pejuang berikutnya.

Ia mengatakan jika itu terjadi, Hamas akan terus berjuang dalam "perang yang semakin apokaliptik" melawan Israel, dan "melanjutkan penderitaan penduduk Gaza".

"Pertanyaannya adalah, apakah ada penerus yang menginginkan itu? Dan jika penerusnya berasal dari pejuang Hamas di Gaza, kemungkinan besar mereka akan ingin melanjutkan visi apokaliptik Sinwar," jelasnya.

Shoebridge mengatakan pilihan lain yang tersedia bagi Hamas adalah para pemimpin politik organisasi tersebut, yang saat ini tinggal di Qatar, untuk mengambil alih kekuasaan atas kelompok tersebut.

"Pimpinan Hamas yang sebenarnya telah tinggal di Qatar untuk waktu yang lama. Merupakan anomali untuk memiliki pemimpin di Gaza, dan itu hanya karena kepemimpinan unik [Yahya] Sinwar sebagai arsitek serangan 7 Oktober," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More