Kronologi Israel Lacak dan Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 07:34 WIB
"Sinwar melarikan diri sendirian ke salah satu gedung dan pasukan kami memindai daerah tersebut dengan pesawat nirawak—yang dapat Anda lihat dalam film ini—Yahya Sinwar terluka tangannya dalam penembakan itu, yang dapat dilihat di sini ditutupi wajahnya, dia melemparkan ranting ke arah pesawat nirawak tersebut," kata Hagari.

Tak Ada Sandera Bersama Sinwar



Rekaman pesawat nirawak yang dirilis oleh militer menunjukkan Sinwar sendirian di sebuah apartemen yang diledakkan, dengan satu tangan terluka parah dan kepala ditutupi syal tradisional, melemparkan benda ke pesawat nirawak yang mendekat di saat-saat terakhirnya.

"Kami mengidentifikasi dia sebagai teroris di dalam sebuah gedung dan kami menembak ke dalam gedung dan kami masuk untuk memindai area tersebut. Kami menemukannya dengan pistol dan 40.000 shekel. Dia sedang melarikan diri dan pasukan kami menghabisinya," kata Hagari.

"Di dekat teroris yang kami singkirkan tidak ada sandera dan pasukan kami sekarang sedang memeriksa area tersebut," imbuh dia.

Israel menuduh Sinwar sebagai dalang serangan 7 Oktober bersama dengan kepala militer Hamas Mohammed Deif.

Militer Israel mengatakan Deif tewas dalam sebuah serangan awal tahun ini meskipun kelompok Palestina tersebut belum mengonfirmasinya.

Sinwar pada bulan Agustus menggantikan mantan kepala Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas di Iran pada tanggal 31 Juli. Israel belum mengomentari kematian Haniyeh.

Serangan Hamas tahun lalu mengakibatkan tewasnya 1.206 orang di tanah Israel, menurut penghitungan AFP yang didasarkan pada angka resmi Israel yang mencakup sandera yang tewas dalam penahanan.

Sedangkan serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan 42.438 orang, sebagian besar warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. PBB mengakui angka-angka tersebut kredibel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More