Iran: AS Kerahkan Sistem Rudal THAAD ke Israel Merupakan Perang Psikologis
Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:40 WIB
Sistem tersebut dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak pendek, sedang, dan menengah.
Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke Israel sebagai balasan atas terbunuhnya kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan Iran Abbas Nilforoushan di Beirut bulan lalu.
Teheran juga merujuk kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli sebagai faktor dalam serangan rudal tersebut.
Meskipun Israel telah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Nasrallah dan Nilforoushan, Israel belum secara resmi mengakui keterlibatannya dalam kematian Haniyeh, meskipun secara luas diduga berada di baliknya.
Israel telah berjanji untuk menanggapi serangan 1 Oktober, di mana Menteri Pertahanan Yoav Gallant menjanjikan respons yang akan "mematikan, presisi, dan mengejutkan."
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan pada hari Rabu bahwa setiap serangan Israel terhadap negaranya akan ditanggapi dengan respons yang "tegas dan disesalkan".
Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke Israel sebagai balasan atas terbunuhnya kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan Iran Abbas Nilforoushan di Beirut bulan lalu.
Teheran juga merujuk kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli sebagai faktor dalam serangan rudal tersebut.
Meskipun Israel telah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Nasrallah dan Nilforoushan, Israel belum secara resmi mengakui keterlibatannya dalam kematian Haniyeh, meskipun secara luas diduga berada di baliknya.
Israel telah berjanji untuk menanggapi serangan 1 Oktober, di mana Menteri Pertahanan Yoav Gallant menjanjikan respons yang akan "mematikan, presisi, dan mengejutkan."
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan pada hari Rabu bahwa setiap serangan Israel terhadap negaranya akan ditanggapi dengan respons yang "tegas dan disesalkan".
(mas)
tulis komentar anda