Iran: AS Kerahkan Sistem Rudal THAAD ke Israel Merupakan Perang Psikologis

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:40 WIB
loading...
Iran: AS Kerahkan Sistem...
Iran anggap pengerahan sistem rudal THAAD Amerika ke Israel sebagai perang psikologis. Foto/Ben Listerman/MDA/Wikimedia Commons
A A A
TEHERAN - Iran menganggap pengerahan sistem rudal THAAD Amerika Serikat (AS) ke Israel sebagai perang psikologis.

Itu disampaikan Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh ketika situasi Timur Tengah tetap tegang karena Tel Aviv bersiap melakukan serangan balasan terhadap Teheran.

Pentagon mengatakan pada Selasa lalu bahwa pasukan AS telah tiba di Israel sebagai bagian dari penempatan sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).

Baterai sistem rudal canggih tersebut akan meningkatkan pertahanan Israel terhadap potensi serangan balik Iran.



“Kami melihat penempatan itu sebagai bagian dari perang psikologis. Itu tidak menjadi masalah besar bagi kami," tulis kantor berita pemerintah Iran; IRNA, Kamis (17/10/2024), mengutip pernyataan Nasirzadeh.

Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan pada Selasa bahwa tim pendahulu personel AS dan komponen awal yang dibutuhkan untuk baterai sistem rudal THAAD telah tiba di Israel, dengan baterai penuh diharapkan akan segera beroperasi.

"Penempatan tersebut menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk membela Israel dan untuk membela warga Amerika di Israel dari serangan rudal balistik apa pun oleh Iran," kata Ryder.

Sistem THAAD dioperasikan oleh 95 tentara dan terdiri dari enam peluncur yang dipasang di truk dengan masing-masing delapan pencegat, radar, dan komponen pengendali tembakan, menurut Layanan Riset Kongres AS.

Sistem tersebut dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak pendek, sedang, dan menengah.

Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke Israel sebagai balasan atas terbunuhnya kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan Iran Abbas Nilforoushan di Beirut bulan lalu.

Teheran juga merujuk kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli sebagai faktor dalam serangan rudal tersebut.

Meskipun Israel telah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Nasrallah dan Nilforoushan, Israel belum secara resmi mengakui keterlibatannya dalam kematian Haniyeh, meskipun secara luas diduga berada di baliknya.

Israel telah berjanji untuk menanggapi serangan 1 Oktober, di mana Menteri Pertahanan Yoav Gallant menjanjikan respons yang akan "mematikan, presisi, dan mengejutkan."

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan pada hari Rabu bahwa setiap serangan Israel terhadap negaranya akan ditanggapi dengan respons yang "tegas dan disesalkan".
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
9 Pesawat Kargo AS Berisi...
9 Pesawat Kargo AS Berisi Ribuan Bom Bunker Tiba di Israel, untuk Serang Gaza dan Iran
Rekomendasi
Eks Bupati Lampung Timur...
Eks Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo Ditetapkan Tersangka Korupsi Pembangunan Gerbang Rumah Dinas
RUU Penyiaran Dibahas:...
RUU Penyiaran Dibahas: Kadin Fasilitasi Dialog Multi-Pihak
Tahanan KPK Termasuk...
Tahanan KPK Termasuk Hasto Rayakan Paskah di Rutan Merah Putih
Berita Terkini
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
12 menit yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
36 menit yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
1 jam yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
2 jam yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
2 jam yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
2 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved