Medvedev Ungkap Berbicara dengan AS seperti Bicara dengan Hitler

Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:05 WIB
“Pernyataan ‘bebek lumpuh’ dan keinginannya untuk mencetak poin PR pada tema Hadiah Nobel tidak boleh dianggap sebagai undangan serius untuk berunding,” tegas dia, merujuk pada fakta bahwa Biden menyampaikan pernyataannya saat memberi selamat kepada Nihon Hidankyo, kelompok aktivis yang berbasis di Jepang yang berupaya menghapus senjata nuklir, atas kemenangannya dalam Hadiah Nobel Perdamaian.

Rusia dan AS memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, mencakup lebih dari 90% jenis senjata ini.

Meningkatnya ketegangan antara kedua negara, khususnya atas Ukraina, telah menyebabkan arsitektur pengendalian senjata menjadi kacau.

Perjanjian START Baru, yang ditandatangani mantan Presiden AS Barack Obama dan Medvedev pada tahun 2010, yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir yang dikerahkan, adalah pagar pembatas terakhir yang tersisa pada senjata atom.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More