Militer Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia dalam Misi Mematikan di Gaza
Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:15 WIB
Memasuki gedung yang dipasangi ranjau untuk menemukan bahan peledak tersembunyi;
Mengambil atau memindahkan benda-benda seperti generator dan tangki air yang mungkin menyembunyikan pintu masuk terowongan atau perangkat yang dipasang;
“Tentara Israel yang diwawancarai menggambarkan praktik menggunakan warga Palestina untuk tameng manusia sebagai rutinitas, yang dilakukan dengan dukungan logistik dan pengetahuan atasan di medan perang,” ungkap laporan NYT.
Menanggapi laporan tersebut, militer Israel mengklaim, "Arahan dan pedomannya secara tegas melarang penggunaan warga sipil Gaza yang ditahan untuk operasi militer."
"Tentara Israel telah berulang kali menggunakan orang sebagai tameng manusia, dengan banyak contoh perilaku ini didokumentasikan di seluruh Tepi Barat serta Jalur Gaza. Ini adalah perluasan dari strategi lama yang digunakan militer Israel selama masa eskalasi atau selama serangan yang sering dilakukan ke Tepi Barat,” tulis organisasi Euro-Med Human Rights Monitor yang berpusat di Jenewa dalam laporannya bulan Juli.
Laporan lain, “Matriks Kontrol Israel: Penggunaan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia,” juga mendokumentasikan kasus-kasus warga sipil Palestina yang digunakan sebagai tameng manusia oleh pasukan militer Israel selama konflik 50 hari di Jalur Gaza pada tahun 2014.
Rezim kolonial Israel telah membunuh 42.289 orang dan melukai 98.684 orang di Gaza sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan daerah kantong tersebut.
Mengambil atau memindahkan benda-benda seperti generator dan tangki air yang mungkin menyembunyikan pintu masuk terowongan atau perangkat yang dipasang;
“Tentara Israel yang diwawancarai menggambarkan praktik menggunakan warga Palestina untuk tameng manusia sebagai rutinitas, yang dilakukan dengan dukungan logistik dan pengetahuan atasan di medan perang,” ungkap laporan NYT.
Menanggapi laporan tersebut, militer Israel mengklaim, "Arahan dan pedomannya secara tegas melarang penggunaan warga sipil Gaza yang ditahan untuk operasi militer."
"Tentara Israel telah berulang kali menggunakan orang sebagai tameng manusia, dengan banyak contoh perilaku ini didokumentasikan di seluruh Tepi Barat serta Jalur Gaza. Ini adalah perluasan dari strategi lama yang digunakan militer Israel selama masa eskalasi atau selama serangan yang sering dilakukan ke Tepi Barat,” tulis organisasi Euro-Med Human Rights Monitor yang berpusat di Jenewa dalam laporannya bulan Juli.
Laporan lain, “Matriks Kontrol Israel: Penggunaan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia,” juga mendokumentasikan kasus-kasus warga sipil Palestina yang digunakan sebagai tameng manusia oleh pasukan militer Israel selama konflik 50 hari di Jalur Gaza pada tahun 2014.
Rezim kolonial Israel telah membunuh 42.289 orang dan melukai 98.684 orang di Gaza sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan daerah kantong tersebut.
(sya)
tulis komentar anda