AS Bisa Terseret Perang Iran-Israel karena Kerahkan 100 Tentara ke Tel Aviv

Selasa, 15 Oktober 2024 - 09:05 WIB
Nama THAAD berasal dari cara sistem pertahanan udara beroperasi—mencegat rudal balistik yang masuk selama fase akhir penerbangannya—yang disebut "fase terminal".

Sistem ini memiliki kemampuan untuk mencegat target di dalam (endoatmosferik) dan di luar (eksoatmosferik) atmosfer. THAAD dapat menangkis rudal balistik jarak pendek, menengah, dan menengah, kata situs web Missile Defense Project CSIS.

Fitur menonjol dari sistem THAAD adalah tidak membawa hulu ledak.

Sebaliknya, sistem ini mengandalkan energi kinetik tumbukannya untuk menghancurkan roket yang datang. Radar THAAD mampu mendeteksi dan melacak rudal yang mendekat pada jarak 870 hingga 3.000 km, menurut data CSIS.

Angkatan Darat AS memiliki tujuh baterai THAAD. Selain fasilitas radar dan radio, setiap sistem tersebut terdiri dari enam peluncur yang dipasang di truk dan 48 pencegat dan membutuhkan 95 hingga 100 tentara untuk mengoperasikannya.

THAAD menggabungkan empat komponen utama: pencegat, kendaraan peluncur, radar, dan sistem kendali tembakan. Setiap peluncur membawa hingga delapan misil pencegat dan baterai THAAD biasanya mencakup 6 peluncur, dan setiap peluncur membutuhkan waktu hingga 30 menit untuk mengisi ulang.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More