Lagi, Tank-tank Merkava Israel Serang Pangkalan UNIFIL dan Ledakkan Granat

Senin, 14 Oktober 2024 - 09:24 WIB
Dalam sebuah pernyataan, militer Zionis menambakan bahwa mereka menggunakan kedok asap untuk memberikan perlindungan bagi evakuasi tentara yang terluka, tetapi tindakan mereka tidak membahayakan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Lima tentara pasukan penjaga perdamaian PBB telah terluka akibat serangkaian serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

UNIFIL mengatakan setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi 1701 yang jadi mandat misi tersebut.

Sebelumnya pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres: "Sudah waktunya bagi Anda untuk menarik UNIFIL dari benteng Hizbullah dan dari zona pertempuran."

"[Tentara Israel] telah meminta ini berulang kali dan telah bertemu dengan penolakan berulang kali, yang berdampak pada penyediaan perisai manusia bagi teroris Hizbullah," lanjut Netanyahu.

Hizbullah, yang telah diperangi Israel di darat di Lebanon selatan sejak melancarkan serangan pada awal bulan ini, membantah tuduhan Israel bahwa mereka menggunakan kedekatan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk perlindungan.

Konflik antara Israel dan Hizbullah kembali terjadi setahun lalu ketika kelompok yang didukung Iran itu mulai menembakkan roket ke Israel utara untuk mendukung Hamas pada awal perang Gaza dan telah meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir.

Pada Minggu malam, gelombang serangan drone Hizbullah menargetkan pangkalan militer Israel di Binyamina dan sekitarnya. Sebanyak empat tentara Israel tewas dan puluhan lainnya dilaporkan terluka.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More