8 Fakta Sejarah Bahrain, dari Dapat Kemerdekaan dari Inggris hingga TampungPangkalan Militer AS

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:50 WIB
Bahrain memiliki sejarah yang unik. Foto/timeoutbahrain
MANAMA - Bahrain merupakan negara kecil, tetapi selalu memiliki peran penting dalam panggung geopolitik di Timur Tengah. Apalagi, sejarah menunjukkan Bahrain juga memiliki peran penting sejak dahulu kala.

8Fakta Sejarah Bahrain, dari Dapat Kemerdekaan dari Inggris hingga Tampung Pangkalan Militer AS

1. Sudah Jadi Pusat Perdagangan Sejak Dahulu

Melansir Middle East Business Intelligence, Bahrain telah menjadi pusat perdagangan regional sejak Zaman Perunggu, ketika mata air tawarnya menjadikannya tempat persinggahan penting bagi kapal-kapal yang berlayar antara Mesopotamia dan Teluk selatan

Terdapat bukti arkeologis tentang perdagangan antara pulau-pulau yang menjadi pusat wilayah yang dikenal sebagai Dilmun, dan peradaban yang jauh seperti Lembah Indus, di wilayah yang sekarang disebut Pakistan.



Sisa-sisa ibu kota Dilmun masih dapat dilihat di Qalaat al-Bahrain di pinggiran barat Manama, tempat lapisan pemukiman manusia selama lebih dari 4.000 tahun telah digali di bawah benteng Portugis di kemudian hari. Situs arkeologi lainnya, termasuk ladang gundukan pemakaman yang luas di selatan ibu kota, memperkuat gambaran Bahrain sebagai pusat perdagangan dan budaya utama selama ribuan tahun.

Meskipun ukurannya kecil, sejarah Bahrain yang berbelit-belit telah meninggalkannya dengan budaya kosmopolitan yang beragam

2. Pernah Jadi Pusat Kekaisaran Persia

Bahrain menjadi bagian dari Kekaisaran Persia pada abad ke-3 SM, dan selama hampir seribu tahun dikuasai oleh serangkaian dinasti Iran. Orang Yunani mengenal pulau-pulau itu sebagai Tylos, salah satu sumber utama mutiara di dunia kuno.

Hingga ditemukannya minyak pada tahun 1930-an, penyelaman mutiara tetap menjadi andalan ekonomi lokal - perancang perhiasan Prancis Cartier sendiri melakukan perjalanan ke Bahrain untuk membeli permata berharga itu.

3. Pernah Dikuasai Syiah

Meskipun orang Bahrain termasuk di antara orang-orang pertama di Jazirah Arab yang memeluk Islam, abad-abad berikutnya merupakan masa pergolakan agama dan politik.

Awalnya dihuni oleh orang-orang Qarmatian (sekte Syiah Ismailiyah radikal yang berasal dari Irak), Bahrain kemudian diperintah oleh serangkaian dinasti Arab Sunni, suatu periode di mana banyak orang Syiah Bahrain didorong untuk beralih ke interpretasi Islam Imami yang lebih tenang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More